Gigi Hamil, Raffi Ahmad Botak

Raffi tepati janjinya. (foto: MerahPutih)
MerahPutih Celeb – Raffi Ahmad pernah bernazar akan memotong habis rambutnya alias botak jika istrinya, Nagita Slavina hamil. Raffi akhirnya memenuhi nazarnya di acara Dahsyat, Minggu (08/02)
BACA JUGA: Raffi Ahmad: "Bahagia Itu Sederhana"
Kakak dari Syahnaz Shaadiqa ini sempat tidak rela jika rambutnya itu harus dipotong botak licin. Namun, demi memenuhi nazarnya Raffi merelakan rambut model jambulnya itu dipotong hingga botak.
BACA JUGA: Gigi Hamil, Raffi Berlinang Air Mata
Raffi mengaku, ini pertama kali rambutnya botak. Meskipun begitu ia tidak ambil pusing, karena memang ia melakukannya untuk sang istri yang sedang hamil. Keputusannya ini tidak membuatnya takut kehilangan pekerjaan. Menurutnya, rezekinya sudah ada yang mengatur dan terpenting adalah janjinya sudah terpenuhi.
"Cuek saja sih, kaya Ahmad Dhani kalau botak begini. Seumur hidup saya botak pas bayi. Nyokap saya juga enggak tega kalau saya botak," ungkapnya.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Hadir di Istana Merdeka, Raffi Ahmad dan Nagita Pakai Baju Adat Jawa: Kenang Juga Momen Pernikahan

Kisah Gaun Pengantin Dolce & Gabbana Lauren Sanchez, Pengantin Jeff Bezos

Pertama Jajal Taksi Terbang, Raffi Ahmad: Bisa untuk Bulan Madu di Bali

Taksi Terbang EHang 216-s Kantongi Izin Kemenhub, Raffi Ahmad Jadi Penumpang Uji Coba Pertama

Belum Genap Setahun, Rans Nusantara Hebat Bisnis Duet Raffi dan Kaesang di BSD Tutup

[HOAKS atau FAKTA]: Punya Harta Rp 1 Triliun, Raffi Ahmad Bagikan Duit untuk Bayar Hutang dan Biaya Sekolah
![[HOAKS atau FAKTA]: Punya Harta Rp 1 Triliun, Raffi Ahmad Bagikan Duit untuk Bayar Hutang dan Biaya Sekolah](https://img.merahputih.com/media/0d/6a/51/0d6a5160fba37e5ccb334a95fbcb3154_182x135.png)
Dari 122 Lapak Saat Peresmian, Kini Hanya Puluhan Stand Kuliner Yang Ramaikan Rans Nusantara Hebat

Sepi Rans Nusantara Hebat Bikin Pedagang Bingung, Sejak 2024 Mulai Ditinggalkan Pembeli

Verifikasi Rampung, KPK Umumkan LHKPN Raffi Ahmad Pekan ini

Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Dipertanyakan, Seharusnya Diberikan ke Pejabat yang Punya Urgensi Tinggi
