Gejolak Harga Tahun Ini Tidak Terjadi

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 26 Mei 2017
Gejolak Harga Tahun Ini Tidak Terjadi
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kiri) didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kiri) menghadiri Rapat Rakorwil TPID Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/4). (ANTARA FOTO/Didik S

Pengamat Ekonomi Institut Pertanian Bogor, Arief Daryanto mengatakan bahwa penerapan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan akan menjadi panduan konsumen dalam membeli kebutuhan pokok.

Menurut dia, menjelang Ramadan dan Lebaran biasanya harga kebutuhan pokok masyarakat terjadi kenaikan yang tidak terkendali. Namun, dengan adanya kebijakan HET, gejolak harga bahan pokok masyarakat dipastikan tidak akan terjadi.

"Dengan diterapkannya HET, maka konsumen memeroleh referensi berapa harga kebutuhan pokok masyarakat yang harus mereka beli. Jadi tidak ada lagi harga yang dikendalikan oleh para spekulan," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/5).

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menetapkan HET gula pasir pada harga Rp12.500 per kilogram (kg), daging beku Rp80.000 per kg, dan minyak goreng curah kemasan pada Rp12.000 per liter.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengungkapkan harga ini akan dipertahankan hingga akhir tahun ini. Dia menambahkan pihaknya hanya akan memprioritaskan tiga komoditas tersebut untuk diatur HET-nya pada tahun ini.

Arief menuturkan penerapan kebijakan HET juga akan menekan keberadaan mafia atau spekulan pangan yang kerap muncul menjelang momentum hari besar keagamaan terutama ramadan dan lebaran.

Menurutnya, untuk memperkuat kebijakan HET tersebut, pemerintah harus memastikan ketersediaan komoditas-komoditas bahan pokok yang ditetapkan sebagai HET agar masyarakat benar-benar diyakinkan ketika belanja kebutuhan pokok.

"Jika stok bahan pangannya tercukupi secara otomatis para spekulan tidak akan ada yang bermain karena ketersediaan bahan pokoknya melimpah. Nah untuk itu pemerintah harus memastikan jika stok pangan benar-benar melimpah," katanya.

Sementara itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sebagai BUMD DKI yang berkomitmen untuk melaksanakan sinergitas dalam mendukung ketahanan pangan dan stabilisasi harga mengoptimalkan fasilitas yang dimiliki.

Direktur Utama Tansjakarta, Budi Kaliwono mengatakan halte Transjakarta akan memasarkan menjual bahan pangan pokok kepada pelanggan mulai Jumat (26/5). Komoditas yang dijual, yakni beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula.

Harga bahan pangan pokok yang dipasarkan di halte Transjakarta, yakni Beras dijual dengan harga Rp45 ribu untuk 5 liter, minyak goreng senilai Rp11.000 per kg, terigu Rp8.500 per kg, dan gula Rp12.500 per kg.

Layanan penjualan bahan pangan pokok di halte Transjakarta akan beroperasi dari jam 16.00 WIB hingga 19.00 WIB. Perpanjangan waktu dilakukan mempertimbangkan permintaan masyarakat terhadap inovasi layanan tersebut.

“Bisa sampai pukul 20.00 WIB,” kata Budi di Jakarta, Jumat (26/5).

Sumber: ANTARA

#Harga Kebutuhan Pokok #Menteri Perdagangan #Enggartiasto Lukita
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan