Gara-gara Evan Spiegel, Masyarakat India Kompak Hapus Snapchat

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 19 April 2017
Gara-gara Evan Spiegel, Masyarakat India Kompak Hapus Snapchat
Co-founders Snapchat (Foto: Los Angeles Times)

Belum lama ini aplikasi media sosial Snapchat di India ramai-ramai menghapus aplikasi tersebut dari gadget mereka. Tindakan tersebut dilakukan mereka dipicu komentar CEO Snap Inc., Evan Spiegel, di tahun 2015 lalu. Saat itu tunangan dari supermodel Miranda Kerr ini mengatakan aplikasi yang dibuatnya hanya untuk orang kaya saja.

"Aplikasi ini hanya ditujukan untuk orang kaya," seperti yang dikutip Economic Times.

Evan Spiegel mengutarakan pendapatnya saat diskusi tentang pertumbuhan Snapchat. Masyarakat India semakin marah ketika mengetahui Evan Spiegel menyebut India sebagai negara miskin yang tidak pantas untuk ekspansi Snapchat.

"Saya tak ingin mengembangkannya untuk negara miskin seperti India dan Spanyol," lanjutnya.

Komentar tersebut muncul setelah mantan karyawan Snapchat mengajukan tuntutan di pengadilan pada Januari 2017 lalu. Tuntutan yang bisa diakses publik ini pun menimbulkan respon negatif. Masyarakat India mengutarakan pendapatnya di twitter dengan tagar #UninstallSnapchat.

Bukan hanya di media sosial, komentar-komentar miring pun dilontarkan pengguna Snapchat di Google Play Store dan App Store. Mereka memberikan rating buruk terhadap aplikasi yang rilis perdana tahun 2011 ini.

Di sisi lain, juru bicara Snapchat mengaku kalau komentar Evan Spiegel di tahun 2015 yang mengatakan aplikasi Snapchat hanya untuk orang kaya tidaklah benar. Snapchat sengaja ditujukan untuk seluruh kalangan dunia dan bisa diunduh gratis.

"Pernyataan ditulis oleh mantan karyawan yang tak puas. Kami sangat berterimakasih dengan komunitas Snapchat di India dan seluruh dunia," ujar katanya dalam pernyataannya.

Selain artikel ini Anda juga bisa baca Ternyata Ini Lho Artis Korea Paling Kaya

#Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan