Festival Jenang Solo 2017, Siswa SD: Biasa Main Bola, Kok Disuruh Marut Kelapa

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 12 Februari 2017
Festival Jenang Solo 2017, Siswa SD: Biasa Main Bola, Kok Disuruh Marut Kelapa
Puluhan siswa SD di Kota Solo memarut kelapa di acara Festival Jenang Solo 2017.

Ada hal yang unik dalam pra event Festival Jenang Solo 2017 yang berlangsung di kawasan Car Free Day Solo, Minggu (12/2). Puluhan siswa SD di Kota Bengawan diajak untuk memarut kelapa dan membuat takir bersama.

Memarut kelapa merupakan bahan dasar untuk membuat jenang, sedangkan membuat takir yang akan dijadikan sebagai tempat atau wadah jenang tersebut.

Bahkan, tak jarang para siswa tampak kesulitan saat melakukan aksi memarut, terutama siswa laki-laki.

“Biasanya main bola, ini kok disuruh memarut,” keluh seorang siswa SD bernama Albinya saat didekati merahputih.com di sela kegiatan.

Meski cukup kesulitan, namun Albi sesekali minta rekan lainnya untuk mengajari cara memarut yang benar.

Lain lagi, dengan Aprilia, ia kesulitan membuat takir. Karena, takir itu sebuah wadah yang terbuat dari daun pisang dan dibentuk sedemikian rupa dengan potongan lidi.

“Butuh kesabaran, agar hasilnya bagus,” katanya.

Salah satu alasan panitia mengajak siswa SD untuk ikut ambil bagian, karena saat ini sudah sangat jarang dijumpai siswa sekolah melakukan aksi tersebut. Karena mereka memilih melakukan hal lain, seperti bermain ponsel ketimbang belajar memarut maupun membuat takir.

Berita tentang Festival Jenang Solo 2017 ini berdasarkan laporan Win, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. Untuk membaca artikel Win lainnya baca: Membuat Takir dan Memarut Kelapa Massal Warnai Pra Event Festival Jenang Solo 2017

#Festival Jenang Solo 2017 #Kota Solo #Wisata Solo #Kuliner Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan