Farhat Abbas Akui Ingin Pukul Ahmad Dhani


Farhat Abbas (Foto: Twitter)
MerahPutih, Celeb-Farhat Abbas mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/8). Mantan suami nia Daniaty itu dijadwalkan mengikuti sidang praperadilan dalam kasus pencemaran nama baik anak Ahmad Dhani.
Farhat mengatakan, sebenarnya Ahmad Dhani terlalu berlebihan mengangkat kasusnya ke meja hijau. Menurut Farhat, sebenarnya apa yang dikatakan dirinya hanyalah sebuah kritikan bukan sebagai hinaan.
"Ini sebenernya kan hanya kritikan. Kenapa ada kritik? Karena Dhani memberikan anaknya kunci mobil, beliin mobil, terus anaknya nabrak tujuh orang sampai mati, ya kan. Sementara saya juga pengacara Maia (saat proses cerai) yang berhak untuk mengawasi juga. Ya saya mengatakan yang sebenarnya. Sementara Dhani melaporkan saya dengan pengacaranya Ramdan itu," kata Farhat seusai mengikuti sidang praperadilan di PN Jakarta Selatan.
Sebenarnya, apa yang dilakukan Farhat Abbas pada tahun 2013 lalu hanyalah ungkapan kekesalannya kepada Ahmad Dhani. Bahkan, Farhat hendak memukul Ahmad Dhani kala itu.
"Sebenernya pengennya dihajar tapi kan nanti masuk penjara. Ya kritik aja tadinya. Ya wajar lah, begal aja dipukul kok apalagi ini matiin anak orang," ucapnya. (Yni)
Baca Juga:
Farhat Abbas Ajukan Gugatan Harta Gono Gini
Sindiran 'Pedas' Farhat Abbas untuk Ridwan Kamil
Farhat Abbas Akan Balas Dendam ke Ahmad Dhani?
Bagikan
Berita Terkait
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Ahmad Dhani Bongkar Celah Hukum yang Bikin Pencipta Lagu Rugi

Ahmad Dhani Dapat Gelar Kanjeng Pangeran dari Keraton Surakarta

Deretan Musisi Top Indonesia yang Masuk Grup WhatsApp 'Gemini Gemini' Milik Ahmad Dhani

Terbukti Langgar Etik Plesetkan Marga Rayen Pono, Ahmad Dhani Minta Maaf

MKD DPR Segera Panggil Ahmad Dhani Terkait Dugaan Penghinaan

Dilaporkan ke MKD DPR oleh Rayen Pono, Ahmad Dhani kasi Tanggapan Santai

Plesetkan Marga Pono Jadi Porno, Ahmad Dhani Dilaporkan ke MKD DPR

MKD Panggil Ahmad Dhani Pekan Depan Buntut Diduga Rendahkan Perempuan

Hari Perempuan Internasional 2025, Koalisi Perempuan Indonesia Minta Pemeriksaan Serius Terhadap Anggota Parlemen yang Misoginis dan Diskriminatif
