Evakuasi di Yaman Terus Dilakukan Ditengah Dahsyatnya Pertempuran
Konflik di Yaman (Foto: Antara Foto/Reuters/Anees Mahyoub)
MerahPutih Internasional - Ditengah bergejolaknya konflik di negara Yaman yang semakin memanas. Bala bantuan untuk mengevakuasi warga tetap terus berdatangan.
Salah satunya yaitu sebuah pesawat Pakistan yang terbang ke ibukota Sana’a pada Hari Minggu (5/4) untuk menyelamatkan 170 orang.
Selain itu penerbangan dari Tiongkok, Mesir, Sudan dan Djibouti juga telah dijadwalkan, menurut koalisi Arab Saudi. (Baca: Pengiriman Bantuan ke Yaman Diblokir)
Palang Merah Internasional juga telah menyerukan gencatan sejata dalam 24 jam untuk membawa obat-obatan, seperti yang dilansir dari BBC.
Sebuah pesawat Aljazair juga telah berhasil megevakuasi 160 warganya dari Yaman.
Di tengah memanasnya situasi di Yaman, Rusia, India, dan Indonesia merupakan salah satu negara yang telah mengevakuasi warga negara mereka saat meningkatnya kekhawatiran internasional dengan bergejolaknya Yaman. (Baca: Yaman Terus Dibombardir Pasukan Koalisi Arab Saudi)
Sementara itu negara lainnya seperti Kanada, Jerman dan Irak tengah proses untuk mengevakuasi warga mereka.
Bagikan
Berita Terkait
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Pemerintah Diminta Lakukan Lobi Demi Perdamaian Dunia di Forum Multilateral
Perang Iran-Israel Goyang Dunia, DPR Sebut Penerbangan Internasional Terganggu Parah
WNI Berbondong-bondong Meminta Dievakuasi dari Lokasi Konflik Iran-Israel
KBRI Wanti-wanti WNI di Amerika Serikat, Tidak Ikut Unjuk Rasa dan Hindari Provokasi Terkait Konflik Timur Tengah