Equistrian Terancam Tak Dipertandingkan di Asian Games 2018

Ketua Pordasi DKI Jakarta Alex Asmasoebrata (kiri) (Foto Ist)
MerahPutih Olahraga - Meski terbilang masih cukup lama, namun pemerintah Indonesia terus berbenah guna mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Jakarta - Palembang. Salah satu persiapan yang kini kian dipersiapkan adalah pengembangan venue di Pacuan Kuda Pulomas.
Namun sayang, PT Pulomas Jaya yang mendapat mandat dalam pengembangan proyek tersebut dikabarkan melanggar aturan Asian Equestrian Federation (AEF). Hal itu dikabarkan bakal mengancam perhelatan cabang olahraga (cabor) equestrian di Asian Games 2018 tidak akan dipertandingkan.
Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia(Pordasi) DKI Jakarta, Alex Asmasoebrata, menjelaskan bahwa proses proyek pengembangan venue yang dilakukan PT Pulomas Jaya tidak sesuai ketentuan, baik secara komunikasi maupun tahapan pelaksanaan.
“Selayaknya PT Pulomas Jaya tidak bisa mengubah seenaknya saja, apalagi secara pribadi menunjuk konsultasi yang tidak diketahui. Sewajarnya harus dilakukan konsultasi dalam proses pengembangan ini dengan komunikasi bersama PP Pordasi, Pengprof DKI,” kata Alex dalam keterangan tertulis, Senin (2/5).
“PT Pulomas Jaya tidak bisa mengubah seenaknya, perlu ada konsultasi. Apalagi AEF tidak menyetujui apa rencana desain PT Pulomas Jaya tersebut, ini akan berpengaruh pada perhelatan AG nanti,” sambung Alex.
Untuk diketahui AEF secara tegas menolak keputusan PT Pulomas Jaya, dan telah mengirimkan surat kepada PP Pordasi penolakan tersebut. Hal ini terancam membuat Equistrian tidak bisa dipertandingkan di AG nanti. Untuk itulah selain melakukan audiensi dengan Kemenpora, Komisi X DPR RI, PP Pordasi juga akan melakukan pertemuan dengan DPRD pada 3 Mei nanti.
"Jadi langkah pengembangan venue tidak bisa dilaksanakan, dan harus dilakukan perubahan,” pungkas Alex.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Atlet Muda Equestrian Indonesia Siap Tanding di Queen's Cup Thailand
