Engeline Jadi Ikon Antikekerasan


Engeline (Facebook Find Angeline - Bali's Missing Child)
MerahPutih, Kriminal-Bocah malang Engeline, 8, (sebelumnya disebut Angeline) ditahbiskan sebagai ikon anti kekerasan dan gerakan "stop kejahatan terhadap anak". Bocah cantik Engeline justru tewas di lingkungan orang-orang terdekatnya dan mayatnya ditemukan di dalam rumahnya Jalan Sedap Malam No 26 Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (10/6).
"Kami bersama Pemerintah Kota Denpasar mencanangkan Engeline sebagai ikon melawan kekerasan dan kejahatan terhadap anak Indonesia," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait di depan kediaman Engeline di Denpasar, Sabtu (20/6).
KPA memilih bocah kelas 2-B di SDN 12 Sanur, Denpasar, itu karena kasus pembunuhan yang menimpa anak itu telah menjadi perhatian nasional dan dunia.
"Walaupun banyak kasus yang kami perjuangkan tetapi ini momentum untuk menyatakan tidak ada toleransi terhadap kekerasan kepada anak," tegas Arist.
Dalam kesempatan yang sama, Arist menyatakan pihaknya tidak akan berhenti mencari tahu dan mengungkap tabir kematian Engeline.
Deklarasi ini dihadiri para pemuda dan pemudi Forum Anak Daerah Provinsi Bali. Mereka juga membagikan brosur deklarasi Engeline sebagai ikon anti-kekerasan dan stop kejahatan terhadap anak. Beberapa teman sekelas Engeline di SDN 12 Sanur juga turut menuliskan salam perpisahan. Turut hadir Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Baca Juga:
Alasan Keamanan, Margriet Jalani Pemeriksaan di Polda Bali
Bagikan
Berita Terkait
Narapidana Pembunuhan Berencana Bocah Angeline di Bali Meninggal
