Empat Kategori Dilombakan pada Kicau Burung Jakarta Cup II


Ilustrasi lomba kicau burung. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
MerahPutih Megapolitan - Ketua pelaksana H Rico Lampung mengatakan lomba kicau burung Jakarta Cup II di Tugu Monumen Nasional (Monas), yang akan digelar Minggu (20/12) depan, ada empat kriteria penilaian. Panitia memilih Yayasan BnR sebagai juri.
"Kami memilih karena mereka karena memiliki kapasitas dalam melakukan penilaian pada burung yang dilombakan. Para juri BnR sudah mahir betul membaca karakter si burung, dan mereka pasti punya penilaian tersendiri dari burung yang dilombakan," ujar Rico saat ditemui di Waroeng Solo, Jalan Jeruk Purut, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (13/12).
Pada penilaian lomba kicau burung tersebut, ada empat kategori penilaian yakni, durasi kerja suara burung lama berkicau. Kedua burung dapat meniru berbagai suara yang mampu direkam pada ingatan si burung dan suara remot mobil, juga punya variasi suara. Ketiga, volume burung yang semakin tinggi akan menjadi daya tarik sendiri. Keempat si burung juga bisa bergaya pada saat tampil, biasanya pada saat nangkring atau duduk, dan burung tersebut sangat aktif.
"Keempat kategori ini yang menjadi penilaian dari para juri. Kami harapkan para juri BnR dapat melakukan penilaia secara fair play, agar peserta tertarik untuk mengikuti acara yang disaksikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan beberapa artis Ibu Kota," terangnya.
Panitia juga menyediakan gantungan burung khusus bagi para peserta yang hadir agar burung dapat leluasa berkicau. Tempat khusus yang disediakan berupa tenda dengan fasilitas penyejuk ruangan (AC).
"Meski lokasi di outdoor, panitia akan memberikan ruangan khusus bagi para burung agar burung dapat leluasa untuk berkicau. Kami akan memanjakan si burung agar lebih nyaman," tuturnya.
Para penghobi burung seakan tidak ada matinya. Setiap tahunnya, kata Rico, harga burung berkicau selalu tumbuh. Bahkan, tak jarang burung yang dimiliki oleh para penghobi sering ditawar dengan harga selangit.
"Kalau saya lihat para komunitas burung terus diminati oleh semua kalangan. Bahkan burung-burung yang diperlombakan banyak ditawar dengan harga Rp1,8 miliar," pungkasnya. (abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan

Asik Nih, Warga Bisa Rayakan HUT RI di Istana dan Monas Dalam Kondisi Cuaca Cerah

Polisi Arahkan Warga Ikut Perayaan HUT RI Masuk ke Kawasan Monumen Nasional Lewat Gerbang Selatan dan IRTI

Perayaan HUT ke-80 RI di Monas dan Istana Merdeka: Ini Jadwal Lengkapnya

Kemegahan Panggung Pesta Rakyat Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Monas

Mengintip Pembuatan Dekorasi Mobil Karnaval Peringatan HUT ke-80 RI di Monas

Upacara dan Pesta Rakyat 17 Agustus di Monas, Rekayasa Lalu Lintas Bakal Diberlakukan

Ada Aksi Bela Palestina di Monas, 11 Kereta Bakal Berhenti di Stasiun Jatinegara

Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta

SBY Datang ke Balai Kota DKI Melihat Seniman Jerman Lukis Monas
