PDIP Kibarkan Bendera Partai Setengah Tiang untuk Mendiang Alex Litaay

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Senin, 27 Juni 2016
PDIP Kibarkan Bendera Partai Setengah Tiang untuk  Mendiang Alex Litaay

Duta Besar RI untuk Kroasia Alexander Litaay (Foto: kemlu.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - PDI Perjuangan meminta seluruh jajaran struktural mengibarkan bendera partai setengah tiang sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang Alex Litaay.  

Alexander Litaay, Duta Besar Indonesia untuk Republik Kroasia, wafat pada hari Minggu, 26 Juni 2016, di Rumah Sakit Dubrava, Zagreb, Kroasia. Mendiang Alex telah menderita sakit jantung dan stroke sejak 23 April 2016 dan berada dalam kondisi koma sejak tanggal 25 April 2016. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Menurut Hasto Kristiyanto, Sekjen DPP PDIP, pihaknya sungguh merasa berduka dan sangat kehilangan atas wafatnya sang pejuang, bukan saja partai tapi sekaligus pejuang demokrasi Indonesia. Alexander Litaay, adalah Sekretaris Jenderal pertama PDI Perjuangan.

Alexander Litaay wafat dalam tugasnya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Kroasia. "Pak Alex adakah sosok yg sangat teguh dan setia dalam perjuangan. Beliau kukuh dalam melewati masa masa sulit menegakkan demokrasi. Ia menjadi salah satu korban penculikan di ujung kekuasaan rezim otoritarian Orde Baru," imbuh Hasto.

Hasto menegaskan, guna menghormati jasa-jasa almarhum, partai memberikan penghormatan dengan menginstruksikan kepada seluruh jajaran struktural Partai untuk mengibarkan bendera partai setengah tiang selama 7 hari, terhitung sejak hari ini Senin, 27 Juni 2016.

Di mata banyak sahabat Partai, urai Hasto, Alexander Litaay dikenal sebagai administrator yang andal. Kemampuan berbahasa Inggris yang sangat baik menjadi bekal diplomasi partai pada masa-masa yang sulit ketika menegakkan demokrasi.

"Pak Alexander Litaay telah meletakkan dasar-dasar organisasi partai yang memegang teguh roh kerakyatan partai. Beliau juga menaruh perhatian sangat besar pada masalah pembangunan kader partai, bahkan hingga akhir hayatnya," jelas Sekjen DPP PDIP. 

Untuk itu, pihak DPP Partai saat ini terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait dengan pemulangan jenazah tokoh yang sangat setia dengan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Secara khusus, Hasto mengingatkan, pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar seluruh rekam jejak sejarah perjuangan almarhum dijadikan inspirasi dan keteladanan bagi seluruh kader partai.

BACA JUGA:

  1. Menguak Sosok Pasutri Pembuat Vaksin Palsu
  2. Kemenkes Beri 7 Alasan Orangtua Tak Perlu Khawatir Soal Vaksin Palsu
  3. Kehidupan Mewah Pasutri Pembuat Vaksin Palsu
  4. Sempat Dirawat di Rumah Sakit Dubrava, Dubes RI untuk Kroasia Meninggal Dunia
  5. Memalukan, Beredar Surat Rachel Maryam Minta "Servis" Dubes RI di Paris
#PDIP #Dubes
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan