Duduki Halaman Gedung KPK, Puluhan Ibu-Ibu Dikasih Makan Roti


Ilustrasi, Lia Aminnuddin atau Lia Eden (tengah) berdoa untuk KPK di halaman gedung KPK, Jakarta, Senin (16/2). (Antara Foto)
MerahPutih Nasional- Puluhan perempuan menduduki gedung Komisi Pemberantasan Koruspi (KPK). Sebagian dari mereka ada yang memakai kaos hitam dan ada juga yang memakai jilbab. Selain poster bertuliskan "save KPK", kaum hawa yang duduk di depan pintu masuk kantor KPK itu juga tampak pegang sapu lidi.
Selain itu, mayoritas dari kaum hawa ini menggendong anak. Duduk mereka cukup rapi. Namun tiba-tiba datanglah seorang perempuan lainnya yang membawa kardus. Kardus tersebut berisi roti. Iya makanan kecil, pengganjal perut itu dibagikan ke mereka. Ketika merahputih.com bertanya kepada salah satu dari mereka tentang kenapa membawa sapu lidi? Ia tidak menjawab, bungkam.
Baca Juga: Ribuan Massa Demonstran Desak Jokowi Lantik Budi Gunawan
Selain ibu-ibu dan anak-anak, ada juga Lembaga Swadaya Masyarakat bernama Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI). Massa yang di bawa LSM ini sekitar 10 orang. Mereka duduk di sebelah kiri ibu-ibu yang membawa sapu lidi. Mereka tampak mamakai seragam warna merah dan memegang poster yang bertulisan 'Berjamaah Lawan Korupsi'.
Namun, salah seorang massa LSM itu tidak mengetahui kenapa dirinya terjun ke KPK. Ia juga tidak tahu tentang putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menolak semua eksepsi KPK sebagai pihak termohon.
"Datang saja ke sini karena disuruh," kata seseorang yang melakukan aksi yang menggunakan kaos warna merah sembari menghindar ketika ditanya apakah dapat bayaran saat dirinya diminta datang dan mendukung KPK. (hur)
Bagikan
Berita Terkait
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi

Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan

Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
