Dua Tahun Dilatih Kapten Conway, Tatang Koswara jadi Sniper Terbaik Indonesia

Aang SunadjiAang Sunadji - Rabu, 04 Maret 2015
Dua Tahun Dilatih Kapten Conway, Tatang Koswara jadi Sniper Terbaik Indonesia

Tatang Koswara (Foto: twitter)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional- Pembantu Letnan Satu (Peltu) Tatang Koswara yang merupakan penembak jitu (sniper) terbaik tanah air menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (3/3). Tatang meninggal usai syuting acara "Hitam Putih" bersama Deddy Corbuizer. Tatang meninggal dalam usia 68 tahun.

Tatang adalah salah satu penembak jitu di dunia. Dalam buku Sniper Training, Technique and Weapons (2000) karangan Peter Brookesmith, nama Tatang sejajar dengan sniper-sniper terbaik dunia. Tatang berada di peringkat 14 sebagai sniper terbaik dunia. Sedangkaan sniper yang menduduki urutan pertama adalah Simo Hayha dari finlandia yang sukses menembak mati 542 target, posisi kedua ditempati Erwin Koening Sniper Jerman dengan menembak mati 500 target.

Sebagai seorang prajurit tentu saja Tatang pernah ditugaskan ke berbagai medan operasi, salah satunya adalah dalam operasi perang di Timor Timur pada tahun 1977-1978. Kala itu Tatang berada dibawah komando Letnan Kolonel Edi Sudrajat. Dalam perang di Timor-Timur, Tatang berhasil membunuh 41 tentara Fretilin.

Sebagai seorang sniper, ada dua tugas utama yang diemban Tatang dalam perang. Tugas pertama adalah melumpuhkan empat kekuatan musuh, yaitu sniper, komandan, pemegang radio dan pembawa senjata otomatis. Kedua menjadi intelijen, masuk ke dalam jantung pertahanan lawan, untuk mendeteksi kekuatan lawan dan melaporkan kepada pimpinan.

Dilatih Tentara Amerika Serikat

Pada tahun 1974-1975 Tatang bersama dengan 7 rekannya terpilih masuk dalam program Mobile Traing Teamns (MTT) yang dimpin pelatih dari Green Berets Amerika Serikat, Kapten Conway. Tatang terpilih dalam tim tersebut karena kelihaian dirinya dalam dunia militer, baik dalam bidang fisik, berenang maupun menembak. (Baca: Tatang Koswara Sniper Terbaik Indonesia Wafat)

Pengalaman Tatang dilatih Kapten Conway disampaikan dirinya beberapa waktu silam sebelum ia meninggal pada Senin (2/3). Kala itu Indonesia belum memiliki pasukan khusus anti teror dan sniper. Kala itu, TNI sendiri mempunyai ide untuk melatih jago tembak dari TNI AD, TNI AL, TNI Au dan Polri (Brimob).

Namun demikian dalam perjalanannya ide tersebut tidak bisa diwujudkan, dari 3 matra TNI dan Polri, pelatihan tersebut hanya diikuti TNI Angkatan Darat saja. Dari hasil seleksi fisik dan mental akhirnya terpilih 60 orang personel TNI AD. Puluhan sniper tersebut dilatih selaa 2 tahun oleh Kapten Conway. Dari dua tahun masa pelatiha, hanya 17 peserta yang lulus dan mendapatkan senjata jenis Winchester model 70.

Setelah itu Tatang ditarik menjadi ajudan Letkol Edi Sudrajat yang juga Komandan Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdiktif) Cimai. Pada tahun 1977-1978 Tatang diterjunkan di Palagan Timor-Timur.

"Makanya Indonesia menurunan sniper untuk mengurangi jumlah korban, sebab lawan kita adalah Fretilin. Mereka tahu persis medan di Timtim. Dan mereka pun punya kemampuan gerilya," kata Tatang pada (2/3) lalu. (bhd)

#Penembak Jitu #Sniper Terbaik Indonesia #Tatang Koswara Wafat #Tatang Koswara
Bagikan
Ditulis Oleh

Aang Sunadji

Coffee is a life

Berita Terkait

Bagikan