DPR Nyatakan Harga Pertalite Memberatkan Masyarakat
Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengisi bahan bakar jenis Premium pada sebuah kendaraan di Jakarta, Kamis (16/4). (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
MerahPutih Bisnis - Rencana Pertamina memproduksi bahan bakar jenis baru Ron 90 ditentang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) apabila harga jual terlalu tinggi. Harga tinggi diprediksi bakal membebani masyarakat.
"Kalau harga di tengah-tengah antara premium dan pertamax pasti membebani masyarakat," kata Bowo kepada Merahputih.com, di Jakarta, Rabu (22/4).
Bowo menyarankan Pertamina lebih baik memperbaiki kualitas produk Ron 88 atau Premium ketimbang harus membebani masyoarakat dengan produk baru tersebut. Pasalnya, impor premium dari PT Petral selama ini tidak murni Ron 88. "Karena itu campuran. Jadi enggak mungkin murni," kata dia.
Ditambahkan Bowo, Ron 90 itu hanya sekadar penamaan saja. Karena itu, tak masalah jika premium dimasukkan ke dalam klasifikasi Ron 90. "Enggak masalah mau oktan 90 dikasih nama premium, mereka (masyarakat) tahunya harga jangan sampai naik," tandasnya.
Sebelumnya, Vice President Fuel Marketing Pertamina Muhammad Iskandar menyampaikan kepada wartawan, harga pertalite diperkirakan sekira Rp8.000 - Rp 8.300 per liter. Harga ini berada di tengah-tengah harga jual premium dan pertamax. (mad)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Pertamina Nenyiagakan 1.866 SPBU 24 Jam Selama Nataru, Konsumsi Bakal Naik Sampai 7.6 Persen
Update Terbaru Harga BBM Akhir Desember 2025: Cek Perbandingan Harga Pertamina, Shell, BP Hingga Vivo
Pertamina Diskon Avtur Biar Maskapai Berikan Harga Tiket Murah Nataru
Pertamina Optimalkan Moda Suplai Darurat, Canting dan SPBU Mobile Jadi Pahlawan Warga Terdampak Banjir
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Pertamina Sediakan Bengkel Ganti Oli Gratis untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatra Barat dan Utara
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
BBM ke Sibolga Dipercepat, Pertamina Aktifkan 5 SPBU 24 Jam Bebas Barcode
Raker Menteri Lingkungan Hidup dengan Komisi XII DPR Bahas Daerah Aliran Sungai (DAS) Pulau Sumatera
Truk BBM dan Alat Berat Bergerak ke Aceh Tamiang, Pemerintah Fokus Buka Akses Darat