Diberangkatkan ke Pangkalan Bun, Enam Dokter Wajib Bawa Formalin


sumber foto: infopublik.org
MerahPutih Nasional- Tim Sar terus melakukan persiapan proses evakuasi terhadap para jenazah dan benda-benda lain pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Selain logistik, dokter yang menjadi tim medis juga di organisir untuk membantu identifikasi para korban yang sudah menjadi jenazah.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku sudah mengorganisir dan memerintahkan sejumlah 5-6 dokter RSPD Cipto Surabaya, Jawa Timur untuk diberangkatkan ke Pangkalan Bun malam ini. Para dokter itu, kata Moeldoko, sudah diperintahkan untuk membawa semua perlengkapan sebelum berangkat ke Pangkalan Bun.
"Diantaranya formalin," kata Moeldoko saat konferensi pers di kantor Basarnas Pusat, jalan Angkasa Blok 15 No 2-3, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/12).
Menurutnya, identifikasi terhadap jenazah yang menjadi korban kecelakaan pesawat berpenumpang 155 orang lebih itu akan dilakukan di Surabaya. Sebelum di identifikasi, tambah Moeldoko, semua para jenazah untuk sementara ditempatkan di Pangkalan Bun.
"Setelah itu kita masukan ke peti baru kita bawa ke Surabaya. Sampai di Surabaya kita bawa ke RS untuk di identifikasi," katanya. (MP/HUR)
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga

Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia

Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas

Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas

19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh

Kopilot Air India Yang Jatuh Tewaskan 261 Orang Dikabarkan Matikan Sakelar Bahan Bakar

Investigasi Awal Kecelakaan di Ahmedabad Menimbulkan Pertanyaan Kelalaian Pilot, CEO Air India Minta tak Buru-Buru Ambil Kesimpulan
