Diancam Ahok Segera Digusur, Warga Bukit Duri Dirikan Posko
Warga Bukit Duri mendirikan posko saat mendengar kabar penggusuran, Rabu (26/8), Jakarta Selatan. (Foto: MerahPutih/Fadli)
MerahPutih Megapolitan - Warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, mendirikan posko konsolidasi. Posko didirikan setelah warga mendengar kabar penggusuran.
"Setelah Ahok mengatakan akan menggusur warga, kita langsung bikin posko," kata Jasandi, Ketua RT 05/012, kepada Merahputih.com di Bukit Duri, Rabu (26/8).
Posko sederhana yang terletak di RT 05 dijadikan sebagai tempat bertukar informasi. Posko kecil seperti tenda itu kedepannya akan dijadikan sebagai lokasi pantau warga jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengirimkan polisi pamong dan alat berat.
"Saat ini posko masih difungsikan seperti pos kamling, tempat ngumpul warga," tuntasnya.
Di sisi lain, sebagian warga tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka tak menghiraukan ancaman penggusuran. "Dengar akan digusur, tapi kita sih berdagang saja," kata Ibu Endah, warga RT 05 RW 012 Bukit Duri.
Sebelumnya dikabarkan Ahok menyatakan segera melakukan penggusuran warga Bukit Duri yang terkena dampak normalisasi. Penggusuran dilakukan setelah normalisasi bantaran sungai Ciliwung Kampung Pulo selesai. (fdi)
Baca Juga:
Warga Bukit Duri Ingin Disambangi Ahok
Warga Bukit Duri Belum Tahu Bakal Digusur
Dua Hari Lagi, Bantaran Kali Ciliwung Kampung Pulo Dipancang Beton
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Reuni 212 di Monas, Gubernur Pramono Imbau Warga Jaga Keamanan Jakarta
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Normalisasi Sungai Ciliwung Dilanjutkan, Pemprov DKI Siapkan Anggaran Rp 232 Miliar
Gubernur Pramono Pastikan KJP Plus Pelaku Ledakan SMAN 72 Tidak Dicabut
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum