Detik-Detik Begal Hampiri Sri


Sri, korban begal motor Pondok Aren. (Foto: MerahPutih/Bertolomeus Pepu)
MerahPutih Kriminal- Sri Hastriani korban aksi pelaku begal motor Pondok Aren Tangerang, Selasa (24/2) lalu, masih terbayang-bayang tentang begal yang dihadapinya. Walaupun masih dihantui oleh peristiwa naas itu, ia tetap tidak takut untuk naik motor. Lalu, bagaimanakah detik-detik begal itu terjadi?
Ketika itu menurut Sri, dirinya baru pulang dari tempat kerjanya. Ia diajak oleh sahabat dekatnya, Wahyu. Karena diajak oleh teman karibnya tawaran Wahyu diiyakan Sri.
Sri yang bekerja sebagai pegawai swasta ini, bersama Wahyu menuju kos-kosan. Ia ingin main ke kos temannya yang tiba pukul 20.00 WIB. Hanya empat jam, Sri dan Wahyu di kos temannya tersebut yang terletak di wilayah Ceger. Tepat Pukul 00.00 WIB, keduanya berpamitan pulang.
Namun setibanya dilintasan Bintaro Plaza lewat gang Bambu, motor yang dikemudikan Wahyu dan Sri sebagai boncenger disalip oleh motor lainnya. Anehnya, pengendara motor yang mendahului motor Sri dan Wahyu menatap dengan tajam ke arah Wahyu dan Sri. Saat melintasi Tanggul ketiga, motor yang ditunggangi Wahyu dan Sri dipepet dua motor.
"Tidak ngerasa diikutin. Penunggang motor pertama yang nyalip melotot tajam ke saya. Pas melintas tanggul ke tiga, motor saya dipepet dua motor," jelas Sri kepada merahputih.com, Jumat (6/3). (Baca: Kisah Pelaku Begal yang Kini Bertaubat)
Dengan kecepatan yang sangat pelan, motor pelaku mengimbangi kecepatan motor korban.
"Jadi dipepet dua motor, tiba-tiba pengendara motor kedua itu menyabet saya menggunakan samurai. Namun, sabetan pedang berikutnya ditangkis oleh saya. Saya memberanikan diri untuk menangkis sabetan pedang itu. Kenapa? Jika ada apa-apa kan motor Wahyu baru keluar dari dealer. Bisa lari sekencang-kencangnya.
Wahyu sempat menggocek pelaku dengan lawan arus. Tetapi Sri sebagai yang dibonceng menolak dan memerintahkan Wahyu untuk tidak lawan arus demi hindari pelaku.
Ia tidak bisa memandang apapun ketika itu karena pelaku menggunakan masker dan helm full face. Dalam insiden ini sempat tarik menarik antara pelaku dan korban mengenai pedang samurai. Ketika sedang ambil alih samurai, antara pelaku dan korban sama terjatuh. (Baca: Sebagian Uang Hasil Begal Disumbangkan ke Masjid)
"Seorang pelaku sempat berusaha bangun dan ingin ambil motor Wahyu yang masih hidup mesinnya. Saya spontan teriak maling. Pelaku yang satu kabur bersama motornya ke arah Bintaro. Dan, seorang pelaku yang dibonceng diringkus massa Pondok Aren. Massa langsung serbu pelaku itu," jelas Sri. (gms)
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Begal di Cengkareng, Korban Diancam Ditusuk Pedang hingga Serahkan Motor

Sepasang Kekasih Dibacok Kawanan Begal di Cakung, Cowoknya Kritis

Polisi Dalami Kasus Pembegalan Wartawan di Flyover Sudirman

Pemred Bisnis Indonesia Sesalkan Wartawannya Dibegal, Minta Polisi Usut Tuntas
