Demo Menolak Pabrik Air Mineral, Warga Menyerang Wartawan

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Senin, 06 Februari 2017
Demo Menolak Pabrik Air Mineral, Warga Menyerang Wartawan

Kendaraan alat berat yang dibakar masa.(MP/Sucitra)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Warga di sekitar PT Tirta Freshindo Jaya, Desa Cadasari, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Pendopo Bupati Pandeglang, Senin (6/2). Aksi ini adalah sebagai bentuk protes warga terhadap berdirinya pabrik yang memproduksi air mineral tersebut.

Usai menggelar aksi di depan gedung pendopo bupati, ratusan warga dari 5 kampung di Desa Cadasari, yaitu Kampung Gayam, Kampung Waas, Kampung Tapen dan Kampung Cadasari ini bergerak ke lokasi pabrik. Warga juga memblokir jalan dan membakar ban bekas. Sehingga arus lalulintas menjadi macet.

Selain melakukan pemblokiran jalan, para pendemo juga mengamuk ke dalam dalam pabrik. Meraka merusak pintu dengan batu dan benda keras yang ada di sekitarnya. Pos Satpam dan bangunan-bangunan yang berdiri di sekitar kompleks pabrik tersebut menjadi sasaran. Kaca-kaca dipecahkan. Segala peralatan yang mereka temui di dalam kantor pun dirusak.

Seorang di antara massa menyiramkan bensin pada badan alat berat Back Hoe, yang diikuti dengan lemparan bom Molotov hingga meledak dan terbakar.

Demo warga menolak berdirinya pabrik air mineral PT Tirta Freshindo Jaya di Pandeglang. (MP/Sucitra)

Dalam aksi ini, warga yang brutal juga menyerang salah seorang Jurnalis salah satu televisi swasta berinisal IR yang meliput aksi tersebut. Mereka juga merusak kamera yang digunakan untuk mengambil gambar dalam peristiwa tersebut. “Kamera saya rusak, gambarnya lebih buram, saya tidak bisa meliput berita lain menggunakan kamera itu,” kata IR.

IR juga mengaku, salah seorang dari pendemo juga menuding jika ia meliput peristiwa ini karena ada kepentingan terhadap perusahaan tersebut.

Sementara, Koordinator Lapangan (Korlap) dalam aksi tersebut Ahmad Kusaeri, menyampaikan bahwa surat Bupati Pandeglang No: 04/54/1669-BPPT/2014 tertanggal 21 November 2014 telah menyatakan agar kegiatan di lokasi PT Tirta Freshindo Jaya dihentikan. Namun pada kenyataannya aktifitas pabrik tetap berjalan seperti biasa.

“Kami meminta agar PT Tirta Freshindo Jaya menghormati surat yang dibuat oleh bupati tersebut,” ungkap Ahmad Kusaeri.

Abdul Ghoni, dalam orasinya mengatakan, keberadaan PT Tirta Freshindo Jaya berdampak terhadap kerusakan alam. Terutama pengeboran air bawah tanah di kawasan tersebut. Karena ini menjadi penyebab tersumbatnya aliran air yang digunakan warga untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

“Lebih dari itu, lahan pertanian menjadi kering, sehingga masyarakat kekurangan sumber air untuk bertani,” tandasnya.

Untuk diketahui, peristiwa aksi massa semacam itu bukan untuk pertama kalinya terjadi. Sejak masyarakat mengetahui akan dibangunnya pabrik air mineral di lokasi ini, masyarakat sekitar bersama Kiyai dan Santri setempat berkali-kali menyuarakan penolakan. Karena, keberadaan pabrik tersebut dianggap menjadi penyebab tertutupnya saluran air yang menjadi sumber kebutuhan masyarakat di lokasi setempat.

Berita ini berdasarkan liputan Sucitra, kontributor atau reporter untuk wilayah Serang, Pandeglang dan sekitarnya.

#Demo Rusuh #Demo Mahasiswa
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Seperti diketahui, Kwitang menjadi salah satu titik demonstrasi yang berung rusuh pada akhir agustus 2025. Di kabarkan beberapa orang sempat hilang dalam demo tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Indonesia
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Penemuan 2 kerangka manusia diduga berkaitan dengan peristiwa kebakaran gedung saat demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 lalu.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Berita Foto
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi teaterikal mahasiswa dalam demo peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK hanya berwenang melindungi saksi, korban, pelapor, ahli, dan saksi pelaku yang bekerja sama atau justice collaborator.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Indonesia
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Gedung tersebut memiliki nilai historis tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Indonesia
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Lebih jauh, ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional warga negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Berita Foto
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Aktivitas pekerja menyelesaikan pekerjaan perbaikan gerbang pintu Tol Dalam Kota di Kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Indonesia
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Menjamin agar kegiatan unjuk rasa dapat dijalankan secara aman, tertib dan tidak mengganggu hak warga negara lainnya
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Bagikan