Dari Masa ke Masa Perjalanan Mpok Nori

MerahPutih Celeb- Siapa yang tidak mengenal Mpok Nori? Ia merupakan artis sepuh yang masih eksis hingga sebelum ia dipanggil Tuhan YME. Ia wafat di Rumah Sakit Pasar Rebo Jakarta Timur hari ini, Jumat (3/4) pukul 08.10 WIB.

Mpok Nori yang merupakan asli betawi ini sudah tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam dunia akting. Sudah banyak perjalanan kehidupan yang dilaluinya. Ia lahir di Jakarta, 10 Agustus 1930. Ia dikenal dengan gaya betawinya dari pentas Lenong Betawi dan ia mulai dikenal usai memerankan serial Pepesan Kosong. (Baca: Mpok Nori Dikabarkan Meninggal Dunia)

Selain aktingnya yang luwes, ia memiliki sanggar seni sebagai sarana pendidikan seni peran murid-murid Mpok Nori. Iya, si Mpok yang satu ini seperti diketahui mempunyai gaya yang ceplas-ceplos. Ia berhasil menorehkan syuting di film, Hantu Biang Kerok (2009), Get Married 2 (2009), Get Married 3 (2011), Pocong Mandi Goyang Pinggul (2011), Penganten Pocong (2012), Jeritan Danau Terlarang (2013), Sule Detektif Tokek (2013), Malam Suro di Rumah Darmo (2014). Serta pernah menjadi bintang tamu di acara komedi Opera Van Java dan Sahurnya OVJ beberapa waktu lampau.

Tak terasa usianya mulai tua, ia memakai kaca mata. Namun begitu, ia menjalani hidup dengan baik tanpa sakit-sakitan. Mpok Nori yang aktif di dunia sinetron pada usia 74 tahun. Ia menikah bersama Almarhum suaminya tahun 1946, di mana ia masih berusia 16 tahun, itu pun usianya belum 20 tahun ke atas. Ia memiliki 13 orang anak, beberapa cucu, beberapa cicit dan beberapa cagah.

Seperti yang dikutip dari berbagai sumber, yang uniknya bila Mpok Nori di depan kamera, ia langsung bergaya. Spontan gayanya ia tujukan. Ia langsung action untuk dijepret. (Baca: Ucapan Dukacita Atas Wafatnya Mpok Nori)

Pekerjaan sebagai penghibur sebenarnya terbilang berat untuk fisik Mpok Nori yang kini memasuki usia senja. Ia bisa mulai bekerja dari pagi hari hingga larut malam di berbagai acara stasiun televisi maupun radio. (Baca: Mpok Nori Meninggal, #RIPMpokNori Jadi Trending Topic)

Tetapi seniman betawi yang memulai kariernya dari panggung lenong itu mengaku suka tak enak hati bila menolak pekerjaan yang ditawarkan kepadanya. Mpok Nori saat ini hanya mengurangi intensitas pekerjaan sesuai kemampuannya setelah beberapa bulan lalu dirawat di rumah sakit karena kelelahan. Namun, hari ini di Rumah Sakit Pasar Rebo, ia menghembuskan napas terakhirnya pukul 08.10 WIB. Selamat Jalan Mpok Nori. (aku)