Dapat Dukungan Ulama, Gus Sholah Siap Nyalon Ketum PBNU


sumber foto: Antara
MerahPutih Nasional- Mantan kandidat calon wakil presiden pada pemilu presiden (pilpres) 2004 lalu, KH. Salahuddin Wahid menyatakan diri siap maju sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar PBNU yang akan dihelat Agustus 2015 mendatang.
Kesanggupan untuk maju disampaikan Salahuddin Wahid setelah menerima banyak dukungan dari alim ulama NU.
"Kalau memang saya diberi tugas ya akan saya kerjakan," kata ulama yang akran disapa Gus Sholah ketika ditemui pada acara Silaturahim Nasional Tentang Penguatan Aswaja (ahlussunah wal jamaah) dan Penanggulangan Terorisme Dalam Ketahanan Nasional di Pesantren Al-Hikam, Depok seperti dilansir dari NU Online, Senin (12/1).
Pengasuh pondok pesantren Tebuireng, Jawa Timur menambahkan salah satu visi-misinya untuk maju menjadi pucuk pimpinan ormas NU adalah membenahi organisasi NU, melakukan pemberdayaan masyarakat dan mengurangai keterlibatan NU dalam politik praktis.
"NU itu kan bukan parpol jadi yang harus diperkuat ya organisasinya dengan membangun masyarakat untuk mewujudkan program yang telah digariskan dan bukan peran politiknya diperkuat," ujarnya.
Untuk diketahui, Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Muktamar ke-33 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Keputusan itu diambil dari hasil rapat Syuriyah dan Tanfidzitah PBNU di Jakarta, Jumat (5/12).
Selain memutuskan lokasi dan waktu pelaksanaan Muktamar NU ke 33, rapat Syuriyah dan Tanfidziyah juga membentuk kepanitiaan pusat. H Slamet Effendy Yusuf Duduk sebagai Ketua Steering Committee (SC) sedangkan Ketua Organizing Committee (OC) diketuai H Imam Azis. (BHD)
Bagikan
Berita Terkait
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah

PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi

Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama

Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang

Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna

Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian

PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos

SMA di Cianjur Gelar Tes Kehamilan, PBNU: Itu Sesuatu yang Sangat Privat

PBNU: Izin Tambang Untuk Ormas Keagamaan Lebih Besar Manfaatnya
