Cuaca Buruk Diduga jadi Penyebab Hilangnya Trigana Air

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 16 Agustus 2015
Cuaca Buruk Diduga jadi Penyebab Hilangnya Trigana Air

Pesawat Trigana Air yang hilang di Papua diduga karena faktor cuaca buruk (Foto: Screenshot The Telegraph)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Pesawat Trigana Air membawa sekitar 54 penumpang hilang Minggu (16/8) terbang dalam kondisi cuaca yang buruk. Sebagaimana dilansir The Telegraph, keterangan hilang kontak Trigana Air tersebut dibenarkan otoritas resmi Indonesia sebagai kecelakaan terbaru di sektor penerbangan Indonedia. Pesawat penumpang itu hilang kontak dengan traffic control sekitar pukul 15.00 WIT setelah lepas landas dari Jayapura.

Pesawat Trigana Air dengan nomor ATR 42-300 mengangkut 44 penumpang dewasa, 5 anak kecil dan 5 orang kru itu hilang kontak setelah 45 menit terbang. Di tengah perjalanan menuju bandara Oksibil, kabupaten Pegunungan Bintang, pesawat diperkirakan kehilangan kontak saat berada di kawasan pegunungan.

Sepuluh menit sebelum jadwal pendaratan, pesawat yang dipiloti Hasanudin itu sempat mengontak menara kontrol bandara Oksibil untuk meminta izin mendarat, demikian keterangan Kapten Beni Sumaryoto direktur operasi Trigana Air kepada AFP. Sejam kemudian pesawat Trigana Air dengan rute yang sama berusaha mencari pesawat yang nahas tersebut namun belum ditemukan.

"Cuacanya sangat buruk, sehingga pesawat tidak bisa menemukan apa-apa dan kembali ke Sentani,"Jelas Beni Sumaryoto kepada AFP.

Beni menambahkan bahwa wilayah Oksibil yang penuh dengan pegunungan membuat cuacanya sulit diprediksi. Kadang tiba-tiba kabut, gelap dan anginnya jadi kencang tanpa bisa diduga.

"Kuat dugaan kami, pesawat Trigana Air terkendala cuaca buruk dan bukan kelebihan penumpang sebab pesawat tersebut bisa mengangkut 50 penumpang,"kata Beni.

Sementara itu juru bicara Menteri Perhubungan, J.A. Barata mengatakan sampai sekarang pihaknya belum bisa memberikan keterangan apapun sebab masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait di Papua.

"Cuacanya begitu buruk, sangat gelap dan berawan tebal, Belum begitu kondusif untuk melakukan pencarian. Apalagi wilayahnya di pegunungan."Jelas Barata kepada AFP.

Trigana Air adalah maskapai penerbangan yang didirikan tahun 1991 yang melayani penerbangan domestik dengan 40 tujuan seluruh Indonesia. Pesawat-pesawat kecil selalu dipakai untuk transportasi di wilayah Papua mengingat wilayahnya yang sulit dijangkau melalui jalan darat. Medan pegunungan dan cuaca yang tak menentu menjadi penyebab kecelakaan pesawat beberapa tahun belakangan ini.

 

Baca Juga:

Pesawat Trigana Air dengan 49 Penumpang Hilang Kontak di Papua

Presiden Jokowi Ajak Rakyat Indonesia Doakan Korban Pesawat Hercules

27 Nama Korban Pesawat Hercules Berhasil Diidentifikasi

Korban Tewas Pesawat Hercules Bertambah 141 Jiwa

 

 

#Trigana Air #Cuaca Buruk #Insiden Pesawat #Pesawat Hilang Kontak #Pesawat Trigana Air
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita
BMKG Keluarkan Peringatan, Bengkulu Masuk Kategori Waspada Cuaca Buruk 3 Hari Ke Depan
BPBD, kepolisian, dan pihak terkait diimbau mengarah masyarakat menghindari kawasan rawan longsor serta banjir bandang
Frengky Aruan - Selasa, 02 Desember 2025
BMKG Keluarkan Peringatan, Bengkulu Masuk Kategori Waspada Cuaca Buruk 3 Hari Ke Depan
Indonesia
Hari Ini Hujan Intai Sumbar-Sumut-Aceh, BMKG Ingatkan Semua Pihak Tetap Waspada
Hari ini, potensi hujan masih mengintai kawasan Provinsi Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar)
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Hari Ini Hujan Intai Sumbar-Sumut-Aceh, BMKG Ingatkan Semua Pihak Tetap Waspada
Indonesia
Penyebab Cuaca Ekstrem di Sumut-Aceh, BNPB: Ada Pergerakan Siklon Tropis dari Selat Malaka
BNPB mengungkapkan penyebab cuaca ekstrem di Sumatra Utara hingga Aceh. Hal itu adanya pergerakan siklon tropis dari Selat Malaka.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
Penyebab Cuaca Ekstrem di Sumut-Aceh, BNPB: Ada Pergerakan Siklon Tropis dari Selat Malaka
Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG, 24 November: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan dan Petir
Untuk Sulawesi, BMKG memprakirakan Manado dan Kendari berawan tebal
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Prakiraan Cuaca BMKG, 24 November: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan dan Petir
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 24 November 2025: Awan Tebal di Pagi Hari, Siang Bakal Cerah Berawan
Pola cuaca serupa juga berlaku di Jakarta Timur dan Jakarta Utara
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 24 November 2025: Awan Tebal di Pagi Hari, Siang Bakal Cerah Berawan
Indonesia
Pesawat BRO Skydive Indonesia Jatuh dan 'Nyungsep' di Sawah Karawang, Lima Awak Dipastikan Selamat
Kondisi pesawat saat mendarat darurat di sawah berada dalam posisi "nyungsep"
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Pesawat BRO Skydive Indonesia Jatuh dan 'Nyungsep' di Sawah Karawang, Lima Awak Dipastikan Selamat
Indonesia
Penyebab Hujan Deras di Jabodetabek, BMKG: Dinamika Atmosfer sampai Pemanasan di Darat
BMKG mengungkapkan penyebab hujan deras di Jabodetabek. Hal itu dipicu dari dinamika atmosfer lokal yang dipengaruhi fenomena global.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
Penyebab Hujan Deras di Jabodetabek, BMKG: Dinamika Atmosfer sampai Pemanasan di Darat
Indonesia
BMKG Rilis Peringatan Cuaca Jumat, 14 November 2025: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di 9 Kota Besar, Serta Ancaman Banjir Rob di Pesisir Jawa dan Kalimantan.
BMKG peringatkan potensi cuaca ekstrem Jumat: hujan berpetir di 9 kota, suhu panas 33°C di Jakarta–Surabaya, dan ancaman banjir rob. Bibit Siklon Tropis 91W jadi pemicu
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
BMKG Rilis Peringatan Cuaca Jumat, 14 November 2025: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di 9 Kota Besar, Serta Ancaman Banjir Rob di Pesisir Jawa dan Kalimantan.
Indonesia
Prakiraan BMKG 12 November 2025: Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujang Ringan Hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
BMKG juga memberikan peringatan terkait kondisi maritim
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
Prakiraan BMKG 12 November 2025: Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujang Ringan Hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
Indonesia
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG memprediksi cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah Indonesia hingga 16 November 2025 akibat pengaruh Siklon Tropis FUNG-WONG dan MJO aktif.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Bagikan