Caretaker Pengprov Jabar Matangkan Rencana Muay Thai Masuk Desa

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 10 Januari 2016
Caretaker Pengprov Jabar Matangkan Rencana Muay Thai Masuk Desa

Caretaker Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov MI Jabar, Otjid Rosyid (Foto: MP/Egi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Olahraga - Rencana muay thai masuk desa, tidak hanya bergulir begitu saya. Selain kebutuhan besar dari Pengurus Besar Muay Thay Indonesia (PB MI), hal tersebut merupakan gagasan dari Caretaker Pengurus Provinsi (Pengprov) Jawa Barat.

Caretaker Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov MI Jabar, Otjid Rosyid kepada merahputih.com, mengatakan hal tersebut bakal diupayakan mulai bergulir pada Mei mendatang.

"Semboyan atau gaung kerennya adalah Muay Thai Road To Desa. Mudah-mudah, bisa berjalan sesuai rencana dan dimulai dari Tasikmalaya. Karena di sana itu, fasilitasnya reprensentatif. Daerah tersebut juga banyak meraih penghargaan disegala bidang," imbuhnya.

Dalam pandangannya, Muay Thai masuk desa akan memberikan banyak manfaat. Utamanya, dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Sebab, atlet atau pengurus yang hadir nanti, akan menyewa rumah-rumah warga untuk menginap. Selain ekonomi umum (jual-beli), ekonomi kreatif juga tumbuh. Misalnya saja, masyarakat dapat memproduksi dan menjual pernak-pernik asli daerah atau makanan olahan. Di situlah ekonomi masyarakat akan tumbuh. Selain itu, pengurus, atlet dan masyarakat, bisa bersosialisasi dengan baik dan dekat. Rencananya, bisa digelar setiap tiga bulan," tuturnya.

Sementara itu, Caretaker Pengprov MI Jabar terbentuk karena kepengurusan Iskandar dinilai PB MI tidak aktif melakukan pembinaan organisasi dan prestasi atlet.?

Selama lebih dari dua tahun berturut-turut, Pengprov MI Jabar tidak pernah mengikuti kejuaraan Nasional dan Liga Nasional sebagai program resmi PB mi yang wajib diikuti. Caretaker diberi waktu selama 15 bulan untuk melaksasanakan tugas keorganisasian sampai dengan terbentuknya Pengprov MI Jabar melalui Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) untuk mendapatkan Ketua Umum periode 2016-2020.

Dalam SK (surat keputusan) PB MI tertanggal 29 Desember 2015, sejumlah nama Caretaker Pengprov MI Jabar yakni dipimpin Winarto, Evi Silviadi selaku Wakil Ketua Umum (Waketum), Otjid AH Rosyid di posisi Sekum, Lilis Sulastri di Bendahara dan Yoyo Kustriyo di Bidang Pembinaan Organisasi.(esa)

BACA JUGA:

  1. Gelar Rakorda, Ini Agenda Caretaker Pengprov Muay Thai Jabar
  2. PB MI Rencanakan Muay Thai Masuk Desa di 2016
  3. Pesan Prabowo untuk Pencak Silat Indonesia
  4. Renovasi Asian Games 2018, PSSI Tunggu Arahan Pengelola GBK
  5. Single Cita Citata Bakal Jadi Lagu di Asian Games 2018

 

#Jawa Barat #Muay Thai
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jabar) mengobservasi seekor macan tutul itu ke Lembang Park and Zoo, Kabupaten Bandung Barat.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
Indonesia
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Gubernur Jakarta menyatakan salah satu penyebab ibu kota tergenang air adalah banjir kiriman dari wilayah hulu yang notabene masuk wilayah Jawa Barat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Secara nasional jumlah tenaga kerja terkena PHK tercatat sebanyak 830 orang, 261 di antaranya terjadi di Jawa Barat.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Indonesia
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Kabupaten Garut merupakan daerah dengan potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, gempa bumi, dan angin kencang cukup tinggi.
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran
Indonesia
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Pemerintah berhasil mengamankan produk tekstil impor yang diduga ilegal berupa 19.391 bal pakaian bekas dalam karung atau balpres senilai Rp 112,35 miliar.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Indonesia
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Capaian realisasi investasi di Jawa selama triwulan II tahun ini sebesar Rp 237,5Triliun dan untuk di luar Jawa sebesar Rp 240,2Triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Pemicu aksi unjuk rasa itu disebut karena Ono mau memecah Jawa Barat menjadi lima provinsi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 22 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Indonesia
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
Ribuan warga yang datang memadati lokasi tanpa ada pembatasan atau pengaturan arus massa yang memadai.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Juli 2025
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
Indonesia
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
soal realisasi belanja dan pendapatan memang harus dikelola dengan hati-hati, sehingga dirinya memaknai kondisi saat ini lebih kepada bagian tata kelola anggaran yang lebih hati-hati (prudent).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
Bagikan