Cara Beli Stiker BBM dengan Pulsa

Fadhli Fadhli - Jumat, 06 Februari 2015
Cara Beli Stiker BBM dengan Pulsa

Membeli stiker BBm sekarang bisa dengan memotong pulsa. (foto: ALX)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Teknologi - Menggunakan stiker pada chat room memang makin membuat suasana obrolan semakin hidup. Stiker pertama kali dipopulerkan dalam aplikasi mobile oleh aplikasi bertukar pesan, LINE. Terobosan ini jelas membuat banyak orang tertarik karena kegiatan bertukar pesan tidak terasa membosankan.

Baca Juga: Cara Menggunakan Stik PS4 pada Xperia

Stiker yang kita gunakan ketika bertukar pesan, selain memperjelas ekspresi, juga dapat mempertegas ucapan yang kita kirimkan. Bahkan kadang tanpa harus menggunakan kata-kata, kita sudah dapat menyampaikan maksud kita hanya dengan stiker.

Melihat besarnya animo masyarakat pada stiker, penyedia layanan operator seluler XL, Smartfren, Indosat, dan Telkomsel memperkenalkan anda fitur carrier billing, yaitu pemotongan pulsa untul membeli aplikasi di Google Play Store. Melihat peluang yang bagus ini, pihak BlackBerry Messenger (BBM) bekerjasama dengan perusahaan operator seluler mengenai penerapan sistem pembayaran stikernya ini.

Sistem pembayaran ini dapat dibilang simpel. Dengan lima langkah mudah anda sudah dapat memiliki stiker baru untuk BBM anda. Pertama, buka “Shop” pada BBM, lalu pilih stiker yang ingin dibeli. Setelah memilih stiker berbayar yang anda mau, maka akan muncul Payment Option, pilih “use carrier billing” untuk membeli stiker dengan pemotongan pulsa.

Setelah itu, pilih salah operator yang anda gunakan lalu anda tinggal ikuti arahan berikutnya. Terakhir, pada kolom “konfirmasi pembelian layanan” pilih opsi “saya setuju membeli” dan anda sudah dapat memiliki stiker baru. Harga yang tertera juga sudah termasuk PPN. Mudah bukan? Selamat mencicipi.

 

Berita Lainnya:

Yakin Michael Fassbender Perankan Steve Jobs?

Apple Store Jadi Toko Perhiasan untuk Jual Apple Watch

Tesla Model X Tertangkap Kamera

#BBM
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Implementasi E10 harus bertahap, tidak tiba-tiba, serta didukung oleh insentif fiskal dan regulasi yang memadai
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Indonesia
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Pemerintah Indonesia sendiri sedang menyiapkan peta jalan implementasi BBM E10 sebagai bagian dari transisi energi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Indonesia
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Langkah ini bukan hanya bertujuan mencapai kemandirian
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Indonesia
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Saat ini, penerapan bioetanol belum bersifat mandatori
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Indonesia
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Pada kendaraan berteknologi lama umumnya produksi sebelum 2010, materialnya belum comply etanol dalam persentase lebih dari 5 persen
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Indonesia
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
Pengembangan industri bioetanol dalam negeri, berpotensi membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai tambah bagi produk pertanian nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
Indonesia
BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen
E10 secara langsung saat ini belum tepat
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen
Indonesia
Menteri Bahlil Ingatkan SPBU Swasta Ikuti Aturan, Termasuk Urusan Kuota Impor BBM
Bahlil menekankan bahwa apresiasi terhadap investasi tidak berarti perusahaan swasta mendapatkan kelonggaran penuh
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Menteri Bahlil Ingatkan SPBU Swasta Ikuti Aturan, Termasuk Urusan Kuota Impor BBM
Indonesia
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
“Kalau sudah keputusan B50, maka insyaallah tidak lagi kita melakukan impor solar pada 2026,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
Indonesia
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
DPR mendorong percepatan pembangunan pabrik bioetanol berskala besar di Bojonegoro, Jawa Timur.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
Bagikan