Canting Batik Sarana Melatih Ketekunan dan Kesabaran Anak


Cantik batik anak. (MP/Fachruddin Chalik)
MerahPutih Budaya - Niken Ayu dari Segosae Batik, membawa batik pada sebuah fase modern, dimana batik tidak hanya dipelajari kaum bangsawan dan etnik tertentu, namun Niken mengajak anak-anak mengenal langsung bagaimana cara membuat batik dalam acara Gelar Citarasa yang di selenggarakan dapur Solo di Sunter Jakarta Utara dihari ke-2 Sabtu (12/12).
"Ada harapan, anak-anak yang belajar budaya dari kecil, bisa menjadi baik karena proses awalnya sudah baik. Jadi worshop ini lebih mengenalkan teknik membatik kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Workshop ini digelar selama 2 hari," ujar Niken.
Niken membawa Batik Jawa Solo dan Jogja untuk diperkenalkan kepada publik, dalam kegiatan ini banyak filosofi yang terkandung dalam membatik, salah satunya mengajarkan sejak dini kepada anak-anak tentang filosofi hidup, membatik juga melatih kesabaran dan ketekunan anak.
"Perbedaan batik dan melukis, Batik menggunakan media lilin malam dan canting, dan teknik pewarnaaan menggunakan teknik colen, dengan tinta yang berasal dari tumbuhan dan pepohonan," jelasnya. (aka)
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global

Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk

Galeri Indonesia Kaya Jadi 'Tuan Rumah' Pemutaran 'Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat'

Pagelaran Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat

Tutur Batik: Upaya Menjaga Tradisi dan Inovasi Kriya Batik Jawa Barat
Peluang Ekspor Batik Indonesia Masih Sangat Tinggi

Hari Batik Nasional 2024, dari Tema, Sejarah hingga Kisah Sengketa Budaya

Yayasan Batik Indonesia Rayakan Hari Batik Nasional Lewat 'Bangga Berbatik'

Filosofi Burung dan Pemberdayaan Perempuan dalam ‘Kukila Khatulistiwa’

Kreativitas Hidupkan Tren Batik di Kalangan Gen Z
