Boneka Pintar Google Bisa Terbentur Masalah Privasi
Foto: Cawthon
MerahPutih Teknologi - Sebelumnya diberitakan bahwa tim Research and Development (R&D) Google sedang merencanakan boneka pintar. Paten yang yang diketahui telah diajukan sejak Februari 2012 itu diketahui dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk boneka. Namun boneka ini dikhawatirkan bisa terbentur masalah privasi.
Gambar menunjukkan bahwa mesin yang digunakan dalam boneka itu dapat dibuat agar terlihat seperti kelinci kelinci atau boneka beruang, dan alternatif lainnya termasuk naga dan bentuk kehidupan asing lainnya. Dikatakan dalam BBC bahwa paten ini memungkinkan boneka terlihat lucu dan dapat berinteraksi.
Diperkirakan bahwa booneka ini akan sangat populer sehingga beberapa orang ingin membelinya sebagai sejenis peliharaan atau teman untuk dirinya atau pun anaknya. Ide dari boneka ini sama dengan film “Artificial Intelligence” yang dibintangi Steven Spielberg pada tahun 2001.
Mikhail Avady dari SmartUp, mengatakan bahwa boneka ini adalah "film horor". Kelompok kampanye Big Brother Watch juga telah menyatakan kekecewaannya. "Kekhawatiran privasi yang jelas ketika perangkat memiliki kapasitas untuk merekam percakapan dan aktivitas," kata direktur Big Brother Watch, Emma Carr, seperti dikutip dari BBC.
"Ketika perangkat itu ditujukan khusus untuk anak-anak, maka semakin besar (boneka) ini akan melangkahi garis menyeramkan. Anak-anak harus bisa bermain dengan nyaman dan tidak harus takut hal semacam invasi pasif privasi. Ini tidak perlu," tambahnya.
Center for Democracy and Technology adalahsebuah kelompok riset yang membantu membentuk undang-undang perlindungan anak di AS, mengatakan bahwa orang tua harus menjadi waspada di tahun-tahun mendatang, apakah Google akan menjual mainan itu atau tidak.
"Secara umum, teknologi bergerak maju, pasar akan menawarkan aliran produk yang mendorong atau bahkan mematahkan norma-norma sosial utama, pada privasi serta hal-hal lain," kata direktur urusan Eropa, Jens Henrik Jeppesen.
"Perusahaan yang bertanggung jawab akan mengerti mereka harus memberikan transparansi penuh tentang bagaimana perangkat tersebut menangani data,” tambahnya.
Baca juga:
Oculus Rift Konfirmasi Pembaruan Sebelum Peluncuran
Bagikan
Berita Terkait
Google Pixel 10 Pro Fold Nyaris Meledak saat Uji Daya Tahan, Jadi HP Lipat Paling Lemah?
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK
KPK Panggil Google Selidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Google Cloud
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Google dan Telkom Ikut ‘Terseret’
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
Cara Pakai Gemini CLI: Tool AI Gratis Google untuk Developer