Bom KBRI di Yaman, Arab Saudi Perlu Diberi Peringatan
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kiri) berbincang dengan sejumlah warga negara Indonesia yang kembali dari Yaman di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (5/4). (ANTARA FOTO)
MerahPutih Nasional - Anggota Komisi I DPR Syarief Hasan menyayangkan tindakan Saudi Arabia yang melakukan penyerangan terhadap kantor Kedutaan Besar Repblik Indonesia (KBRI) di Yaman pada Senin (20/4).
"Sangat disayangkan, pemboman itu akhirnya rakyat juga yang kena, apalagi kita ada yang luka-luka," kata Syarief pada Merahputih.com, di DPR, Jakarta, Senin (21/4).
Menurut politikus Partai Demokrat itu, Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) harus segera merespon tindakan tercela tersebut. Salah satunya dengan melayangkan nota protes. Protes keras harus disampaikan kepada koalisi Arab Saudi.
"Saya pikir pelakunya yang kita warning," sambung Syarief.
Selain itu, Kemenlu juga wajib mengamankan warga negara Indonesia (WNI), terutama yang berada di wilayah konflik.
"Jangan nanti kalau sudah kejadian baru direaksi," tandasnya. (mad)
BACA JUGA:
KBRI di Yaman Dibom, RI Hanya Bisa Protes Keras
Sebuah Serangan Udara Dahsyat Hancurkan Pangkalan Rudal di Yaman
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Pemerintah Diminta Lakukan Lobi Demi Perdamaian Dunia di Forum Multilateral
Perang Iran-Israel Goyang Dunia, DPR Sebut Penerbangan Internasional Terganggu Parah
WNI Berbondong-bondong Meminta Dievakuasi dari Lokasi Konflik Iran-Israel
KBRI Wanti-wanti WNI di Amerika Serikat, Tidak Ikut Unjuk Rasa dan Hindari Provokasi Terkait Konflik Timur Tengah