BNPB : Berita Waduk Mrica Jebol Hoax


MerahPutih Nasional - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan berita bahwa debit air di Waduk PLTA Mrica di Banjarnegara, Jawa Tengah, telah meluap dan waduk berstatus Siaga 1 sehingga darurat jebol adalah berita palsu, alias hoax.
"Itu berita bohong dan menyesatkan! Masyarakat yang menerima informasi tersebut dimohon tidak meneruskan dan menyebarluaskan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya kepada redaksi, Jumat (12/12).
Saat ini kondisi Waduk PLTA Mrica masih aman (normal). Posko BNPB telah mengkonfirmasi BPBD Kab. Banjarnegara dan petugas PLTA Mrica. Debit sungai yang masuk ke waduk 1.400 meter kubik per detik. Debit ini tergolong normal dan biasa terjadi setiap habis hujan deras. Pada Kamis (4-12-2014) debit mencapai 1.046 meter kubik per detik dan kondisi aman. Saat ini pembangkit listrik beroperasi penuh 3 x 60 MW.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kondisi aman dan tidak ada ancaman," tambah Sutopo menegaskan.
Wilayah di sekitar Banjarnegara terjadi hujan deras pada Kamis (11-12-2014 pukul 12.30 Wib. Terjadi longsor di 67 titik. Dampaknya 54 unit rumak rusak sedang hingga berat. Jalan nasional Wonosobo - Banjarnegara tertutup longsor sehingga tidak dapat dilalui kendaraan. 4 jalan kabupaten tidak dapat dilalui karena terkena material longsoran. Begitu juga jalan provinsi di Kec Karangkobar tertimbun material longsor. Dua orang dilaporkan tewas akibat tertimbun longsor yaitu di Desa Sidengok Desa Pejawaraan dan Desa Pencil Kec. Wanayasa.
Hujan deras di bagian hulu menyebab debit sungai Serayu naik sehingga terjadi banjir kiriman di daerah Kab Purbalingga. Dua rumah hanyut dan 4 rumah terendam banjir hingga ketinggian 3 meter. Tidak ada korban jiwa dari banjir ini.
BPBD Kab. Banjarnegera, BPBD Kab. Purbalingga dan BPBD Prov Jawa Tengah telah berada di lokasi kejadian dan melakukan penanganan darurat bersama TNI, Polri, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat. Material longsoran dibersihkan dengan alat berat.
"Sekali lagi kami meminta masyarakat tetap tenang," tutup Sutopo.
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang

BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir

Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa

BNPB Perluas Penyemprotan Disinfektan di Area Reruntuhan Musala Pesantren Al Khoziny, Hindari Risiko Kesehatan

Pembersihan Puing Reruntuhan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Telah 60 Persen, Kendala Ditemukan dan Membutuhkan Investigasi Forensik Struktur

Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek

Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang

Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 14 Orang, Jenazah Ditemukan Utuh

BNPB Mulai Fokus Cari Jenazah Santri Tertimbun Bangunan Roboh Ponpes Al Khoziny, Tak Ada Lagi Tanda kehidupan
