Bidan Cantik yang 'Doyan' Main Motor Besar


Irfi Prasti Rosfianti bidan yang doyan motor (Foto: Dokumentasi Fury)
MerahPutih Otonews- Perempuan yang satu ini berprofesi sebagai bidan di Bandung Jawa Barat. Selain rutinitasnya sebagai seorang perawat, ia mempunyai hobi kendarai roda dua hingga ia sangat mencintai dunia motor.
Namanya Irfi Prasti Rosfianti. Ia dipanggil dengan sebutan Fury sama teman-teman satu komunitasnya. Kini ia sudah mendaftar di tiga club motor, Women On Whell (WOW), Meddock (Ikatan Motor Dokter dan kesehatan) dan Clubers Bandung. Walaupun ia masuk di tiga komunitas tersebut, ia bisa membagi waktu antara pekerjaan dan hobi yang dilakoninya ini. Boleh dibilang dia adalah Lady Bikers.
Dikisahkan olehnya kepada merahputih.com, awal perjalanan kegiatan main motornya ini. Sejak kecil ia sudah memerhatikan acara televisi travel dan olahraga serta dunia otomotif baik mobil dan motor. Ketika ia duduk di kelas empat SD, ia melihat seorang sahabatnya bisa mengendarai motor. Spontan, ia memohon kepada sobat karibnya itu untuk segera diajarkan teknik pengendaraan motor.
Sang teman itu langsung merespons permintaan Fury. Tak lama, ia pun bisa mengegas motor temannya itu dan membawanya keliling lokasi tempat dimana ia belajar. Bagi Fury, ketika itu memang tidak terlalu sulit untuk membawa motor, karena dasarnya ia sudah lihai menggowes sepeda. Hanya dua jam motor bebek milik temannya itu sudah ia kuasai dengan baik. (Baca: Lady Bikers Sepanjang Usia)
"Ketika itu saya kelas empat SD. Saya minta diajarkan motor sama teman saya yang saat itu bawa motor. Gampang ternyata bawa motor itu. Jika tidak salah hanya dua jam teknik motor sudah saya kuasai," jelas perempuan kelahiran 17 Februari 1990 ini.
Fury yang merupakan anak bontot, anak keempat, ia lebih mudah belajar motor ketimbang mobil. Ketagihannya dalam mengendarai motor tidak bisa ia tepiskan hingga saat ini. Ketika ia berusia 18 tahun, perempuan yang mempunyai tubuh sintal ini, sudah main motor kopling, 250 cc.
"Saat SMP saya sudah pakai motor Satria FU dan kuliah saya pakai Honda Tiger. Dan, di tahun 2013 saya ganti motor jadi motor 650 cc, motor besar. Saya pun daftar ke club motor Women On Whell (WOW). Di WOW merupakan komunitas yang anggotanya perempuan. Motor yang bisa masuk ke WOW adalah motor dari 250 cc ke atas. Di komunitas ini saya bisa menimba ilmu dari para senior WOW. Bisa berbagi pengalaman mengenai teknik penguasaan motor dan sharing lainnya," ungkap Fury.
Karena keinginannya ingin lebih dalam mengenai motor dan komunitas, ia pun mendaftarkan dirinya sebagai anggota Clubers, anggota di sini berbaur antara perempuan dan pria. Walaupun dirinya perempuan, ia tidak canggung-canggung untuk saling komunikasi berbagai obrolan dengan anggota lainnya di Clubers. (Baca: Perjalanan Touring Dan Country Road Bersama Team MerahPutih.com Dan Komunitas JSI)
Tidak hanya ini, ia mendengar bahwa adanya komunitas motor yang mengatasnamakan Meddocs, ia segera mencari tahu dan gabung. Meddocs adalah komunitas pengendara motor yang berprofesi sebagai dokter dan tim kesehatan.
"Saya kan bidan profesi sehari-harinya, di Rumah Sakit Bandung, Jawa Barat, makanya saya daftar di Meddocs. Di sini tidak hanya saling berbincang motor tetapi info-info tentang kesehatan dari para dokter senior dan ahli kesehatan bisa didapati. Ini sisi lain yang saya cari untuk gabung di Meddocs," kata Fury.
Menurut Fury, saking cintanya ia di dunia motor, ia sudah melalangbuana ke Rancabuaya hingga sisir jalan selatan menuju Pangandaran.
"Saya ingat sekali, saat saya jalan ke sana, saat itu zamannya belum banyak listrik. Jalannya masih bebatuan yang gede-gede," ucap Fury.
Modal Nekat
Hingga lulus SMP, ia tidak diberi izin sama orang tuanya untuk kendarai motor. Padahal ia sudah menguasai motor. Dan, saat itu juga ia sudah memberikan masukan untuk orang tuanya bahwa motor itu tidak boleh dianggap negatif. Ia bawa motor dengan hati-hati.
"Kan saya bawa motor dengan teknik yang sudah saya kuasai, tentunya dengan safety riding dan hati-hati. Nah, kalau hanya keliling komplek dibolehi papa. Tetapi bila keluar komplek pastinya tak di izinkan. Pernah suatu ketika saya ambil motor papa diam-diam dan hidupkan lalu keluarkan motor hingga keluar komplek. Motor itu terjatuh. Habis saya diomeli papa," kata Fury.
Hingga akhirnya orang tua hanya bisa curahkan hatinya ke kakak. Menurut Fury hingga sekarang pun ia belum diizinkan sama orang tua perihal dirinya masuk ke komunitas roda dua.
"Saya sudah bilang ke papa, masuk komunitas motor itu jangan dilihat negatifnya saja. Tetapi banyak sisi positifnya. Namun sepertinya papa tidak menerima alasan saya ini. Ya akhirnya saya nekat," tutur Fury. (aku)