Berwisata Kehidupan Desa di Kebon Agung Imogiri

Desa Wisata Wukirsari, Imogiri, Bantul. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Wisata - Desa Wisata Kebon Agung, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, tiap tahunnya mampu menyedot ribuan wisatawan. Padahal, sepintas lalu tempat ini hanyalah desa biasa. Tak ubahnya desa pada umumnya. Masyarakatnya tampak beraktivitas seperti biasa saja. Saling sapa bila berpapasan. Sesekali berbincang di mana ada waktu tanpa kenal tempat.
Hampir sebagian besar masyarakatnya petani dan perajin. Ada yang mengolah sawah dan ada pula yang membatik. Ada pula yang lainnya, mencari nafkah sebagai pedagang kecil-kecilan. Namun, di balik kebiasaan seperti itu semua, mereka mampu mengolahnya hingga menjadi daya tarik bagi orang-orang di luar Yogyakarta. Begitulah apa yang mereka punya diolah menjadi “lahan” objek wisata.
Dalyo, bendara Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Kebon Agung, menjelaskan, di desanya menyediakan paket wisata pertanian, gerabah, main gamelan, sepeda keliling desa, dan membatik. “Kalau membatik harganya Rp50 ribu per orang. Kalau paket yang lainnya Rp30 ribu. Di sini juga tersedia homestay. Jadi pengunjung bisa menginap untuk benar-benar menikmati desa dari pagi sampe pagi lagi,” katanya saat berbincang dengan merahputih.com di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (28/7).
Bagi wisatawan yang ingin menikmati paket pertanian, misalnya, pengelola wisata setempat menyiapkan lahan yang disesuaikan banyaknya kelompok wisatawan, benih, dan segala peralatan taninya. “Pengunjung tinggal praktek. Dibantu sama petaninya langsung, yang sehari-hari sudah biasa bertani,” imbuhnya.
Bila pengunjung menginap, akan diajak mengikuti berbagai kesenian desa. Seni tradisi desa yang ditawarkan pun merupakan seni yang biasa dilakukan masyarakat dalam berbagai kesempatan. Misalnya, jatilan dan tari-tarian. Dalam keagamaan, ada pula salawatan dan ritual agama syukuran. Semuanya bisa dinikmati wisatawan.
Makanan dan minuman desanya tak perlu diragukan lagi. Makanan khas Jawa ada di sini. Paket makanannya sudah termasuk di dalam paket penginapan di homestay. Minuman khas yang terkenal dan patut dinikmati di saat pagi maupun senja ialah wedang uwuh. Minuman teh dari campuran rempah ini bisa menghangatkan tubuh. Masyarakat sekitar meyakini, wedang uwuh mampu menambah semangat dan memberi daya tahan tubuh. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
