Bertarung dengan Buaya di Bekasi


Foto: MerahPutih/Rizky Fitrianto
MerahPutih Wisata - Siapa sangka Kota Bekasi ternyata memiliki destinasi yang cukup menarik. Terletak di Jalan Raya Serang Cibarusah, Desa Sukaragam, Kabupaten Bekasi, terdapat suatu tempat penangkaran ratusan buaya bernama Taman Buaya Indonesia Jaya.
Dengan luas tanah sekitar satu hektar ini, anda bisa melihat tiga jenis buaya yang berasal dari tiga wilayah di Nusantara yaitu buaya Kalimantan Selatan, buaya Palembang Sumatera dan buaya Irian Jaya. Untuk buaya Kalimantan Selatan adalah jenis buaya yang biasa hidup di air laut.
"Kalau buaya yang Kalimantan biasanya hidup di air laut. Tapi bisa juga di air tawar," ucap Warsidi (42) salah satu pengurus penangkaran buaya kepada merahputih.com, Minggu (31/1).
Di sana terdapat sekitar 500 buaya yang dipisah di lima kandang yang berbeda. Selain itu terdapat pula tempat khusus bagi yang ingin melihat atraksi debus dan pertarungan antara manusia dengan buaya.
"Dulu atraksi tersebut bisa dilihat setiap hari libur atau hari minggu. Tapi sekarang sebulan paling sekali. Apalagi pawangnya lagi ngurus istrinya di Rumah Sakit," ujarnya.
Wisata Lainnya
Selain bisa melihat buaya hidup secara dekat, anda juga bisa berekreasi di taman-taman yang telah disediakan. Ada juga dua kandang untuk dua ekor moyet abu-abu.
Saat masuk ke penangkaran buaya, anda akan disambut dengan sebuah patung buaya besar di halaman depan, bersebelahan dengan parkiran mobil dan motor. Ditempat wisata yang dibangun pada tahun 1990 ini, anda juga bisa membeli soulvenir khas Taman Buaya Indonesia Jaya seperti tengkorang monyet, atau buaya yang telah diawetkan.
Bagi yang ingin mengajak keluarga untuk datang kesana, anda hanya merogoh kocek sebesar Rp20.000 untuk orang dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak.
Namun sangat disayangkan, penangkaran buaya yang awalnya berada di daerah Pluit, Jakarta Utara ini memiliki kondisi yang cukup memprihatinkan. Beberapa buaya memiliki kecacatan ditubuhnya. Bau yang kurang sedap pun terkadang tercium saat mendekati kolam berisi buaya. Selain itu, sarana rekreasi anak pun sudah karatan bahkan ada yang tidak bisa digunakan. (yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Warga Panik, Buaya Sungai Cerucuk 3,3 Meter Nyasar Masuk Pemandian Umum

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Bakal Ada Satgas Baru, Namanya Penanganan Buaya Liar

Lanting Berdarah: Detik-Detik Samsul Selamat dari Terkaman Buaya Saat Bersuci di Sungai

Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh

5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara

3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun

Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo

IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta
