Bertambahnya Uang Muka Mobil Pejabat, Presiden Paling Bertanggung Jawab

Fredy WansyahFredy Wansyah - Minggu, 05 April 2015
Bertambahnya Uang Muka Mobil Pejabat, Presiden Paling Bertanggung Jawab

Wartawan mengambil gambar mobil Toyota Alphard milik tersangka kasus dugaan pidana gratifikasi APBNP kementerian ESDM, Sutan Bhatoegana, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/3). (Foto: Antara/Akbar N)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, Perpres Nomor 39 tahun 2015 tentang kenaikan tunjangan pembelian mobil pejabat ditandatangani langsung oleh Presiden Jokowi bukan menteri keuangan. (BacaMenpan RB Klaim Peningkatan Uang Muka Mobil Pejabat Efisien)

"Kok teganya menyalahkan Menkeu ketika publik memojokkan Jokowi. Orang Istana ini pada aneh semua, tidak punya tanggung jawab, tidak mau bertanggungjawab atas apa yang sudah diperbuat," ujar Uchok ketika dihubungi merahputih.com, di Jakarta, Minggu (5/4).

"Sekretaris Kabinet menyalahkan Ketua DPR, dan Jokowi menyalahi Menkeu."Untuk itu, Uchok menyarankan, apabila Presiden Jokowi ingin menandatangani surat keputusan penting agar dibaca dan ditelaah lebih dulu. "Karena kalau sudah ditandatangani, you tanggung jawab presiden," tegas Uchok.

Uchok menjelaskan, jika setiap kebijakan telah diputuskan tetapi ditolak Presiden, maka menggerus kepercayaan bawahan presiden. "Kalau setiap kebijakan selalu ditolak, maka presiden tidak bisa mengendalikan kekuasaan, tidak bisa mengatur bawahan, atau tidak percaya dengan menteri atau orang dekat presiden. Lebih baik mengundurkan diri saja, pak Jokowi," tandas Uchok. (Baca753 Pejabat Negara Berpotensi Korupsi Uang Muka Mobil)

Seperti diketahui, Presiden menyetujui penaikan uang muka mobil pejabat, dari Rp116.500.000 menjadi Rp210.890.000. Aturan ini tertuang di dalam Peraturan Presiden No 39/2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No 68/ 2010 Tentang Pemberian Fasilitas Uang Muka Bagi Pejabat Negara pada Lembaga Negara Untuk Pembelian Kendaraan Perorangan. 

Namun, Presiden Jokowi, hari ini, justru ingin mengkaji ulang kebijakan ini karena merasa tidak pas momentumnya serta tidak pernah dibahas di rapat kabinet. "Saya enggak mungkin mengecek satu per satu. Saya tidak bisa disorong-sorong seperti ini," kata Presiden kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (5/4). (fre)

#Presiden Jokowi #Fasilitas Pejabat #Uchok Sky Khadafi #Tunjangan Uang Muka Pembelian Mobil
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Indonesia
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Kamis, 17 Oktober 2024
Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
Bagikan