Bersama Budayawan Jokowi Kompak Susun Kebijakan Makro Kebudayaan Indonesia


Presiden Jokowi (Foto: Instagram @jokowi)
MerahPutih Nasional - Kemarin (23/8) Jokowi menghadiri acara dialog bersama Budayawan di Galeri Nasional, Jakarta. Setelah hampir 2 jam melakukan dialog bersama budayawan tersebut, Jokowi mengaku ingin mendapatkan masukan dan pendapat mengenai proses pembudayaan manusia Indonesia.
"Kita kan terlalu sering berbicara masalah infrastruktur yang keras. Mengenai jalan, mengenai jembatan, mengenai pelabuhan, tidak pernah kita berbicara mengenai infrastruktur lunak, yaitu kebudayaan," ungkap Jokowi.
Masih kata Jokowi "Apapun harus ada keseimbangan. Ini keseimbangan, antara infrastruktur yang keras dan infrastruktur yang tidak keras. Inilah tadi yang kita bicarakan dengan beliau-beliau para budayawan."
Jokowi berharap nanti ada tahapan-tahapan menuju ke proses-proses kebijakan makro kebudayaan-kebudayaan Indonesia akan seperti apa.
"Saya juga tadi minta tolong, minta masukan agar arahnya itu betul karena kita harus memulai itu. Jangan terus kita berbicara masalah ekonomi, masalah politik. Kita lupa bahwa ada sisi budaya, sisi kebudayaan yang juga harus kita perhatikan," tegas Jokowi usai menggelar dialog dengan budayawan nasional, di Galeri Nasional, Jakarta, Selasa (23/8) sore.
Mengenai masukan untuk menyeimbangkan masukan dari sisi kebudayaan, menurut Jokowi banyak sekali. "Ini coret-coretannya sampai sini, sampai seperti ini," ujarnya sambil menunjukkan lembar catatan dari Dialog Kebudayaan itu.
Jokowi juga memberikan contoh salah satu yang disampaikan misalnya masalah menumbuhkan kembali kesustraan kita. Kemudian juga menguatkan kembali diplomasi budaya kita. Kemudian juga membangun pusat-pusat kebudayaan, tapi tidak di wilayah urban tetapin juga di desa. Sehingga, muncul pusat-pusat kebudayaan tidak hanya di kota tapi juga di daerah dan juga di desa.
"Saya kira banyak sekali nanti kebijakan makro kebudayaan kita dalam rangka proses pembudayaan manusia," jelas Jokowi.
Mengenai pengakuannya bahwa di beberapa tempat terlihat tidak memungkinkan untuk berekspresi budaya dengan baik, menurutnya, karena tidak ada infrastruktur budaya di sana, seperti yang dikutip dari setkab.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
