Berharap Temukan Buku Lawas Terbaik di Kampung Buku Jogja

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Selasa, 11 Oktober 2016
Berharap Temukan Buku Lawas Terbaik di Kampung Buku Jogja
Acara Kampung Buku Jogja 2016, Yogyakarta. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)

MerahPutih Budaya – Jumat (7/10), merahputih.com menyusuri Foodpark UGM, Bulaksumur, Yogyakarta. Di kawasan yang tak begitu luas, ribuan buku berjajar rapi, semua di bawah stand-stand penerbitan lokal Yogyakarta.

Kampung Buku Jogja #2. Begitulah nama pameran buku itu. Diadakan sejak sehari sebelumnya, Kamis (6/10), tahun ini merupakan tahun kedua.

http://server8.merahpoetih.com/gallery/public/2016/10/11/sw3SyuctpR1476160094.JPG

Dari seluruh stand yang ada, buku yang tampak menonjol ialah buku-buku lawas. Disampul rapi dengan plastik. Seakan plastik tersebut ingin menyelamatkan kelapukan sampul maupun keburaman warnanya yang sudah cokelat buram.

Harga dan temanya pun beragam. Mulai dari buku-buku sejarah, kebudayaan, politik, ekonomi, hingga agama. Harganya, mulai dari harga termurah Rp10.000 hingga jutaan rupiah.

http://server10.merahpoetih.com/gallery/public/2016/10/11/epvBRSG1iX1476160094.JPG

“Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga, seperti tingkat kelangkaan, usia, kualitas isi dan tebal-tipisnya buku. Saya jual buku paling mahal Rp3 juta,” kata salah satu penjual buku lawas, Sofiyan.

Pameran Kampung Buku Jogja ini tidak hanya menyuguhkan ruang pamer belaka. Ada beragam acara pula untuk menambah wawasan pengunjungnya atau bahkan sekadar menghibur pengunjung. Misalnya, ada diskusi, orasi perbukuan, pentas puisi, dan pentas musik. Semuanya dapat dinikmati pengunjung secara gratis.

http://server5.merahpoetih.com/gallery/public/2016/10/11/ZLv9bMk5Ey1476160094.JPG

Ahmad, salah seorang pengunjung, mengaku keberadaan Kampung Buku Jogja #2 menunjukkan adanya kepedulian terhadap buku-buku lawas. Menurutnya, penjual buku lawas saat ini susah ditemukan, sehingga perlu ruang-ruang publik berupa pameran.

“Buku lawas kan banyak sekali yang bagus-bagus. Tapi masalahnya, buku lawas sering mahal-mahal. Saya sih berharap pameran buku seperti ini ada setiap tahun,” ujarnya. (Fre)

BACA JUGA:

  1. Kemeriahan Pawai Budaya HUT Yogyakarta Ke-260
  2. Sambut Semarak Pawai Budaya HUT Yogyakarta Ke-260 Hari Ini
  3. Saturday Acting Club Yogyakarta Libatkan Penonton Jadi Aktor
  4. Peringati Hari Kopi Internasional, Yogyakarta Bagi-bagi 1.000 Kopi Gratis
  5. Peringati G30S/PKI, Pemda Yogyakarta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
#Yogyakarta #Kampung Buku Jogja #2
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal
Bagikan