Berburu Pakai Ketepel Pilihan Ngabuburit Anak-anak Dahulu

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 20 Juni 2016
Berburu Pakai Ketepel Pilihan Ngabuburit Anak-anak Dahulu

Ketepel. (Foto: Instagram/nardin.dicaprio)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Dewasa ini mungkin sulit menemukan anak-anak yang ngabuburit dengan bermain ketepel. Permainan berburu ini dahulu sangat populer untuk menunggu waktu berbuka. Anak-anak berkumpul setelah salat duhur atau asar, lalu berburu ke kebun-kebun atau hutan-hutan.

Ketepel merupakan alat permainan tradisional. Ketepel sebut juga denga ejaan "ketapel". Permainan tradisional ini di Jawa Barat ini disebut bandring. Di daerah Banten, permainan ini disebut bandil.

Ketepel menggunakan dahan yang "nyagak" atau bercabang dua. Meski masih bertahan, tapi penggunaannya sangat jarang seriring banyak permainan anak modern. Tali pelontar ketepel menggukana tali karet ban, ada juga menggunakan karet gelang yang dibuat rantai. Sementara bagian pelontarnya menggunakan bahan kulit.

Peluru yang digunakan yaitu batu. Masing-masing anak biasanya punya tas masing-masing untuk membawa peluru. Di daerah Banten peluru ini disebut dengan nama "obat". Tas obat ini biasanya dibikin sendiri menggunakan kain tak terpakai.

 

#ketapel#masakecil

A photo posted by HADI IHSAN (@ihsanblackchaos) on

Pada masa lalu, berburu merupakan kegiatan laki-laki di luar ruangan. Permainan ini mengasah konsenterasi. Anak-anak belajar menembak tepat pada sasaran. Binatang yang diburu biasanya yang berada di pohon-pohon seperti tupai atau burung.

Anak-anak diajarkan untuk bermain bersama atau bersosialisasi selama berburu. Ketika memburu, anak-anak biasanya saling memberi tahu jika ada sasaran dan berusaha mendekat tanpa membuat kegaduhan. Masing-masing anak akan tahu apa yang harus dilakukan ketika ada sasaran, termasuk membagi posisi masing-masing agar buruan tidak lolos dari pantauan.

BACA JUGA:

  1. Lestarikan Permainan Tradisional Anak
  2. Yuk Ikut Festival Ayo Main Permainan Tradisional!
  3. Bahan Baku Jadi Penyebab Punahnya Mainan Gasing
  4. Kangen Mainan Tradisional? Yuk, Mampir ke Gudang Dolanan
  5. Beragam Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak
#Jawa Barat #Permainan Tradisional #Ketepel
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Pemerintah berhasil mengamankan produk tekstil impor yang diduga ilegal berupa 19.391 bal pakaian bekas dalam karung atau balpres senilai Rp 112,35 miliar.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Indonesia
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin, menekankan pentingnya peran sekolah dalam pelestarian permainan tradisional
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!
Indonesia
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Capaian realisasi investasi di Jawa selama triwulan II tahun ini sebesar Rp 237,5Triliun dan untuk di luar Jawa sebesar Rp 240,2Triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Pemicu aksi unjuk rasa itu disebut karena Ono mau memecah Jawa Barat menjadi lima provinsi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 22 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
Indonesia
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
Ribuan warga yang datang memadati lokasi tanpa ada pembatasan atau pengaturan arus massa yang memadai.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Juli 2025
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
Indonesia
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
soal realisasi belanja dan pendapatan memang harus dikelola dengan hati-hati, sehingga dirinya memaknai kondisi saat ini lebih kepada bagian tata kelola anggaran yang lebih hati-hati (prudent).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat
Indonesia
Tambahan Rombongan Belajar di Sekolah Negeri Jabar Disalahgunakan, Diduga Banyak Siswa Titipan
Fenomena pencabutan berkas di SPMB Jawa Barat oleh calon siswa ini bahkan juga terjadi di sekolah swasta yang dianggap elit di Kota Bandung.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Tambahan Rombongan Belajar di Sekolah Negeri Jabar Disalahgunakan, Diduga Banyak Siswa Titipan
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Indonesia
Aktivitas Gempa Tangkuban Parahu Turun dari Ratusan Jadi Belasan, Warga Diimbau Tetap Siaga
Tangkuban Parahu mengalami 100 kejadian gempa LF pada 1 Juni lalu puncaknya 270 kejadian pada 3 Juni 2025.
Wisnu Cipto - Minggu, 08 Juni 2025
Aktivitas Gempa Tangkuban Parahu Turun dari Ratusan Jadi Belasan, Warga Diimbau Tetap Siaga
Indonesia
Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah
Setelah ditetapkan aturan jam malam bagi pelajar, Pemprov Jabar tidak akan menanggung atau memberi bantuan pada pelajar yang terlibat kenakalan dengan unsur kekerasan dan terjadi di saat pemberlakuan jam malam.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah
Bagikan