Begal Motor Meningkat karena Opini Masyarakat
(foto: istimewa)
MerahPutih Kriminal – Begal motor belakang menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Bagaimana tidak, saat ini tak hanya di daerah Depok saja aksi itu terjadi, namun di tempat lain banyak yang mengalami hal serupa.
Salah satu anggota humas Polresta Depok, Ipda Agus Sayudi, menilai kejahatan meningkat karena mengikuti perkembangan opini masyarakat itu sendiri.
"Masalah begal itu kan sebenarnya sudah dari kapan tau ada" kata Ipda Agus Sayudi saat dihubungi tim merahputih, Sabtu (14/2).
“Sebetulnya tidak ada begal, itu kan hanya istilah bahasa jawa saja, yang ada saat ini sama saja dengan perampasan-perampasan sepeda motor,” tambahnya.
Menurutnya, para pelaku masih melakukan cara-cara yang tidak asing lagi seperti tahun-tahun sebelumnya seperti merampas kedaraaan korban langsung, menyetop kendaraan dan pura-pura mengatakan anggota polisi atau menuduh korban. (fik)
Bagikan
Berita Terkait
Jerat Pasal Tersangka Buang Bayi di Solo, Bisa Dikenai Hukuman 15 Tahun Bui
Polisi dan Tim Kemenhut Baku Tembak Dengan Pemburu Liar Rusa Timor TN Komodo
6 Polisi Pengeroyok 'Mata Elang' Jalani Sidang Etik
Amankan Nataru 2025/2026, Operasi Lilin 2025 Kerahkan 146.701 Personel Gabungan
Habiburokhman tak Masalah Anggota Polri Bertugas di Instansi Lain, Selama Sesuai Fungsi Kepolisian
Masih Aman, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Anggota Polisi yang Duduki Jabatan Sipil tak Perlu Ditarik
Reformasi Polri Harus Menyasar Isu Pengangkatan Kapolri dan Jabatan Sipil Polisi Aktif
6 Orang Polisi Jadi Tersangka Pengeroyokan Diduga 'Mata Elang' di Kalibata Jakarta
22 Orang Tewas dalam Kebakaran, Polisi Tetapkan Dirut Terra Drone sebagai Tersangka
Polisi Pastikan Pengurusan Surat Kendaraan Korban Bencana di Sumatra tak Dipersulit