Begal Motor Meningkat karena Opini Masyarakat


(foto: istimewa)
MerahPutih Kriminal – Begal motor belakang menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Bagaimana tidak, saat ini tak hanya di daerah Depok saja aksi itu terjadi, namun di tempat lain banyak yang mengalami hal serupa.
Salah satu anggota humas Polresta Depok, Ipda Agus Sayudi, menilai kejahatan meningkat karena mengikuti perkembangan opini masyarakat itu sendiri.
"Masalah begal itu kan sebenarnya sudah dari kapan tau ada" kata Ipda Agus Sayudi saat dihubungi tim merahputih, Sabtu (14/2).
“Sebetulnya tidak ada begal, itu kan hanya istilah bahasa jawa saja, yang ada saat ini sama saja dengan perampasan-perampasan sepeda motor,” tambahnya.
Menurutnya, para pelaku masih melakukan cara-cara yang tidak asing lagi seperti tahun-tahun sebelumnya seperti merampas kedaraaan korban langsung, menyetop kendaraan dan pura-pura mengatakan anggota polisi atau menuduh korban. (fik)
Bagikan
Berita Terkait
Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi

Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco

Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat

Kasus Terapis Remaja yang Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Anak di Bawah Umur Lain yang Jadi Korban

Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi

Polisi Telusuri Dugaan Eksploitasi di Balik Kematian Terapis Remaja Delta Spa Pejaten

Geng Motor Makassar Main Panah, Kapolsek Instruksikan Tembak di Tempat

Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia

Mabes Polri Terbitkan Aturan Hukum yang ‘Bolehkan’ Polisi Melawan jika Diserang dan Nyawanya Terancam

Tersinggung Dibilang ODGJ, Emak-Emak Siram Polisi Polres Sragen Pakai Pertalite
