Begal Motor Meningkat karena Opini Masyarakat


(foto: istimewa)
MerahPutih Kriminal – Begal motor belakang menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Bagaimana tidak, saat ini tak hanya di daerah Depok saja aksi itu terjadi, namun di tempat lain banyak yang mengalami hal serupa.
Salah satu anggota humas Polresta Depok, Ipda Agus Sayudi, menilai kejahatan meningkat karena mengikuti perkembangan opini masyarakat itu sendiri.
"Masalah begal itu kan sebenarnya sudah dari kapan tau ada" kata Ipda Agus Sayudi saat dihubungi tim merahputih, Sabtu (14/2).
“Sebetulnya tidak ada begal, itu kan hanya istilah bahasa jawa saja, yang ada saat ini sama saja dengan perampasan-perampasan sepeda motor,” tambahnya.
Menurutnya, para pelaku masih melakukan cara-cara yang tidak asing lagi seperti tahun-tahun sebelumnya seperti merampas kedaraaan korban langsung, menyetop kendaraan dan pura-pura mengatakan anggota polisi atau menuduh korban. (fik)
Bagikan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
