Bayi Orangutan Prematur Curi Perhatian Warga Jerman

Ana AmaliaAna Amalia - Rabu, 11 Februari 2015
Bayi Orangutan Prematur Curi Perhatian Warga Jerman

Foto: Mirror

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Internasional – Seekor bayi orangutan terlahir prematur di kebun binatang Berlin, Jerman. Bayi orangutan itu hanya memiliki bobot dua kilogram saat dilahirkan.

Seperti yang dilansir Mirror, binatang khas Indonesia ini belum terbiasa dengan iklim di Jerman yang telah memasuki musim dingin. Tapi para petugas kebun binatang berusaha membuat anak orangutan lucu ini senyaman mungkin.

BACA JUGA: Babi Berwajah Manusia dengan Penis di Dahi

Karena induknya tidak bisa menyusui, bayi orangutan ini terpaksa harus meminum susu dari botol. Para petugas kebun binatang memakaikan popok dan memberinya pakaian hangat serta selimut untuk membuat bayi orangutan ini nyaman.

Setelah mendapat pelatihan dan sudah dinilai bisa bertahan hidup, bayi orangutan ini akan dikembalikan ke habitatnya.

BACA JUGA: Aksi Topless di Persidangan Kasus Seks Bos IMF

Bayi orangutan ini pun mendapat banyak perhatian warga jerman. Sejak berita tentang kelahirannya tersebar, kebun binatang Berlin pun banyak didatangi pengunjung.

"Gadis kecil ini adalah gula-rush lucu!," kata salah seorang warga Jerman.

#Orangutan #Hewan Dilindungi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Berita Foto
Peringati HUT RI ke-80 Pedro Hadirkan Rimba Orangutan Simbol Keberagaman Nusantara
Deretan aksesoris Rimba karakter Orangutan simbol keberagaman nusantara dari Pedro karakter khusus dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Didik Setiawan - Sabtu, 02 Agustus 2025
Peringati HUT RI ke-80 Pedro Hadirkan Rimba Orangutan Simbol Keberagaman Nusantara
Indonesia
Akhirnya, 4 Landak Jawa Kasus Nyoman Sukena Dilepasliarkan
Hampir tiga bulan berselang, empat landak Jawa yang dipelihara Nyoman Sukena itu kini resmi dilepasliarkan di Kawasan Hutan Konservasi Taman Wisata Alam Danau Buyan-Danau Tamblingan, Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng, Bali.
Wisnu Cipto - Minggu, 08 Desember 2024
Akhirnya, 4 Landak Jawa Kasus Nyoman Sukena Dilepasliarkan
Indonesia
Harimau Sumatra Terjebak Perangkap Warga Solok Hingga Menderita Dehidrasi Berat
BKSDA Sumbar belum dapat memastikan berapa umur harimau berjenis kelamin betina yang terjebak perangkap buatan warga.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Harimau Sumatra Terjebak Perangkap Warga Solok Hingga Menderita Dehidrasi Berat
Indonesia
Orangutan Dewasa Ditemukan Tewas dengan Luka di Punggung
Hasil nekropsi terhadap bangkai orangutan ditemukan kematian disebabkan luka pada bagian punggung bawah dengan lebar 3 cm dan kedalaman 7 cm yang diindikasikan terkena benda tajam.
Wisnu Cipto - Senin, 15 Juli 2024
Orangutan Dewasa Ditemukan Tewas dengan Luka di Punggung
Fun
Dukung Program KLHK, Orica dan Borneo Orangutan Survival Foundation Jalin Kemitraan
Proyek ini bertujuan mendukung upaya menjaga ekosistem hutan hujan Indonesia, memastikan habitat berkelanjutan bagi orangutan dan satwa liar lainnya.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 13 Maret 2024
Dukung Program KLHK, Orica dan Borneo Orangutan Survival Foundation Jalin Kemitraan
Lifestyle
Demi Masa Depan Bumi, The Body Shop Indonesia Kampanyekan Pelestarian Orangutan
Orangutan berperan penting dalam menjaga kelestarian hutan.
Dwi Astarini - Jumat, 03 November 2023
Demi Masa Depan Bumi, The Body Shop Indonesia Kampanyekan Pelestarian Orangutan
Travel
Thailand dan Vietnam Bekerja Sama untuk Melestarikan Bangau Sarus yang Terancam Punah
Kaki panjang dan sebagian lehernya yang berwarna merah menjadi ciri khas Bangau Sarus.
P Suryo R - Jumat, 28 Juli 2023
Thailand dan Vietnam Bekerja Sama untuk Melestarikan Bangau Sarus yang Terancam Punah
Bagikan