Bangun Kerukunan Antar Sesama Lewat Seni dan Budaya


Seni kuda kepang yang dimainkan oleh masyarakat urban di Tangerang (Foto: MP/Widi Hatmoko)
MerahPutih Budaya - Berkembangnya kreativitas seni dan budaya masyarakat urban di wilayah Banten, terutama Tangerang, merupakan aset pemersatu.
Hal ini juga yang dilakukan Paguyuban Seni Budaya Jawa Banten (PSJB) dalam membangun kerukunan antar atnik, baik masyarakat urban maupun masyarakat lokal.
“Seni dan budaya ini kan investasi, dan aset pemersatu,” ujar salah seorang tokoh seniman urban Banten yang tergabung dalam PSJB, Sunarto kepada merahputih.com, Sabtu (3/12).
Ia juga menjelaskan, secara tidak langsung, PSJB telah memberikan pendidikan budaya kepada masyarakat. Karena, menurut Sunarto, komunikasi yang terjalin lewat paguyuban ini saling mengenalkan senin dan budaya dari daerah asalnya, sehingga yang tadinya hanya mengenal seni dan budaya daerahnya sendiri bisa saling bertukar pengalaman.
“Sebagai ajang silaturahmi, dan komunikasi pertukaran budaya. Dan itu yang terjadi di paguyuban PSJB,” katanya.
Salah seorang tokoh pendiri PSJB Ki Joker mengungkapkan, PSBJ berdiri pada pertengahan 2007. Tujuan berdirinya PSBJ ini, menurut Joker, ingin mempersatukan seluruh elemen masyarakat dari lintas etnis, agar bersama-sama membangun kerukunan lewat seni dan budaya.(Wid)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian

Kapan Malam 1 Suro 1959? Ini Tanggal dan Makna Spiritualnya

Asal Usul Malam Satu Suro dan Kegiatan yang Baik untuk Dilakukan

Brobosan, Tradisi Penghormatan Jenazah pada Budaya Jawa
