Bakteri Menyusup ke Payudara, Perempuan Ini Nyaris Tewas


Kurtney O'Keefe, perempuan Australia yang mengalami masalah setelah operasi implan payudara (Sumber: Facebook/Courtney O'Keefe)
MerahPutih Internasional - Seorang perempuan muda dari Australia hampir kehilangan jiwanya gara-gara infeksi yang disebabkan adanya kesalahan prosedur saat melakukan operasi implan payudara di Thailand tahun 2013 silam. (BACA: Miliki Payudara Seberat 14 Kg Bikin Repot)
Seperti dikutip dari asiaone, perempuan yang diketahui bernama Courtney O'Keefe dari Perth tersebut menghabiskan uang sekitar SGD7.900 atau sekitar Rp74,6 juta yang mencakup biaya paket medis untuk turis untuk melakukan operasi implan payudara di Thailand. Biaya itu lebih murah dibandingkan yang berlaku di Australia, yakni AUD25.000 atau sekitar Rp252 juta. (BACA: Cegah Kanker Payudara, Ini Tips Dini Aminarti)
Usai operasi implan payudara dilakukan, O'Keefe mengaku berharap menikmati liburannya di negara tropis tersebut, sebelum akhirnya ia mendapatkan mimpi buruk gara-gara operasi implan payudara yang dilakukannya. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan Rabu (18/3), ia menuturkan kejadian selanjutnya, tentang rasa sakit yang tiada terkira. (BACA: Berpose Topless, Artis Iran Dicekal)
"Saya bangun di penginapan, dan saya tidak bisa mendeskripsikan sakit yang saya alami (usai operasi implan payudara)," ujarnya dalam wawancara itu. (BACA: Foto Topless Lady Gaga saat Syuting American Horror Story)
"Saya sedang berada di luar negeri dan saya tidak bisa bicara dengan perawat yang mengoperasi bagaimana rasa sakit yang saya alami. Mereka tidak bisa berbahasa Inggris," ujarnya lagi. (BACA: Hati-hati Dengan Operasi Plastik Payudara)
Setelah meninggalkan Thailand, ibunya dengan segera membawa O'Keefe ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Armidale untuk mendapatkan perawatan medis. (BACA: Remaja Terkena Serangan Jantung Saat Operasi Payudara)
Dokter di rumah sakit menemukan diagnosa adanya infeksi yang disebabkan bakteri jenis Pseudomonas aeroginosa. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan The Center for Disease Controland Prevention's (CDC) tertulis bahwa bakteri ini akan menyerang orang yang sistem kekebalan tubuhnya menurun, termasuk pasien pasca operasi menjadi salah satu 'korban' dari penyusupan bakteri tersebut. Bakteri tersebut bisa diatasi dengan antibiotik yang biasa digunakan pada pasien yang terkena infeksi.
Seperti dikutip dari Daily Mail, O'Keefe mengungkapkan infeksi tersebut sudah menyebar ke hati, jantung dan otak.
"Ayah dan ibuku bahkan sudah mengucapkan salam perpisahan," ujarnya.
Kerja bakteri tersebut sangat mematikan. Bahkan menurut klinik Mayo, akibat bagi penderita yang fatal adalah kematian karena tekanan darah dan kegagalan organ tubuh.
Akhirnya pada 17 Desember tahun lalu, perempuan malang tersebut dioperasi untuk mengangkat implan payudaranya. Setelah itu, perubahan drastis dialaminya. Kesehatannya mulai pulih meski kini ia tidak lagi memiliki payudara yang aduhai. Kin ia tengah mencari dokter ahli operasi untuk membuat payudaranya normal kembali.
Menurut dr Eddy Dona, salah satu dokter yang mengatasi masalah tersebut, dijelaskan bahwa implan payudara yang digunakan terlalu besar dan penanganan yang tidak baik oleh dokter di Thailand.
Ia menganjurkan agar O'Keefe melakukan pemulihan secara intensif sebelum dilakukan lagi operasi payudara selanjutnya.
Bagikan
Berita Terkait
Penting, Bijak Memilih Klinik dan Dokter Bedah Plastik

Sebelum Tampil Cantik Lewat Operasi Plastik, Pertimbangkan 5 Hal Ini

Perhatikan Hal Ini Sebelum Melakukan Rinoplasti

NMW Clinic Ahli Perawatan Estetik dan Operasi Plastik Terkemuka di Indonesia

Operasi Plastik untuk Bokong Kini Lebih Aman
