Askrindo Targetkan Laba Rp 1 Triliun di 2015

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 24 Desember 2014
Askrindo Targetkan Laba Rp 1 Triliun di 2015

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Bisnis - PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo menargetkan perolehan laba pada tahun 2015 nanti sejumlah Rp 1 triliun. Nilai ini meningkat dibandingkan realisasi 2014 yang ditargetkan mencapai Rp 660 miliar.

"Pada tahun 2015, perolehan laba ditargetkan tumbuh sekitar 60 persen," ujar Direktur Utama Askrindo Antonius C.S Napitupulu kepada wartawan.

Ia menjelaskan, perolehan laba tersebut berasal dari pendapatan premi yang ditargetkan mencapai Rp 3 triliun pada tahun depan. Sementara tahun ini pendapatan premi ditargetkan mencapai Rp 2 triliun.

Pendapatan premi Askrindo menurut Antonius akan berasal dari bisnis Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan non-KUR. Namun untuk bisnis KUR masih akan dikaji kembali. Pasalnya, KUR adalah program pemerintah sebelumnya, sedangkan pemerintah saat ini lebih memfokuskan pada sektor kemaritiman dan pangan.

"Pemerintah saat ini sedang merancang program KUR yang dirancang untuk mendukung segmen kemaritiman dan pangan," ujarnya seperti yang dikutip dari askrindo.co.id.

Sedangkan untuk bisnis di luar KUR, perseroan akan mengembangkan asuransi kredit dan surety bond. Antonius mengatakan, di Askrindo, asuransi kredit berkontribusi 65 persen terhadap total pendapatan premi perseroan, sedangkan sisanya adalah bisnis nonkredit.

Selain mengembangkan bisnis, pada tahun depan, perseroan juga siap menghadapi gempuran perusahaan asing dalam mengembangkan asuransi kredit di Indonesia. Bentuk antisipasi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan efisiensi dan meningkatkan mutu perusahaan.

Umumnya perusahaan asuransi global yang datang ke Indonesia adalah perusahaan asuransi dengan tingkat efisiensi tinggi. Mereka menawarkan harga yang kompetitif sehingga siap bersaing di pasar.

Melihat hal ini, Askrindo juga akan menghitung biaya produksi seakurat mungkin sehingga bisa memberikan harga yang bisa bersaing. Dampak dari hal ini memang akan terjadi perang tarif di pasar.

Oleh karena itu, menurutnya, perseroan tidak sekadar meningkatkan efisiensi namun juga meningkatkan mutu perusahaan. Peningkatan mutu bisa dilakukan dengan menambah jaringan agen dan mengedepankan pengalaman yang sudah dimiliki. (MP/AKU)

#Nasional #Indonesia #Rupiah
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Indonesia
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar (kurs) rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.350 - 16.450 per dolar Amerika Serikat (AS pada perdagangan hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
Pada pembukaan perdagangan hari Senin, di Jakarta, nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp 16.472 per dolar Amerika Serikat (AS).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
Olahraga
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
3 srikandi Indonesia masih belum puas meraih emas terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketiganya ingin mencatatkan sejarah baru.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
Indonesia
Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama
Diharapkan menjadi pengingat akan pentingnya semangat persatuan, kebanggaan terhadap bangsa, dan penghormatan terhadap simbol negara.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama
Lifestyle
Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Prakiraan Cuaca Indonesia: berdasarkan informasi terkini yang dihimpun dari BMKG, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem
ImanK - Rabu, 13 Agustus 2025
Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Bagikan