AS Tuding Tiongkok Dalang Dibalik Pembobolan Data Pegawai


Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menyampaikan keterangan pers usai pertemuan di Beijing, Sabtu (16/5). ANTARA FOTO/REUTERS/Saul Loeb
MerahPutih Internasional - Ketegangan hubungan Amerika Serikat dengan Tiongkok kembali terjadi. AS menuding jika negara dengan penduduk terbanyak di dunia itu merupakan dalang dibalik aksi pembobolan data jutawan pegawai mereka.
Seperti dilansir BBC, Kepala Badan Intelijen AS, James Clapper menuding jika Tiongkok terlibat dalam aksi peretasan data semenjak maslah ini muncul kepermukaan.
“Tiongkok merupakan tersangka utama,” ujar Clapper di sebuah konferensi di Washingtong DC.
Meski sangat yakin Negeri Tirai Bambu itu pelakunya, namun sampai saat ini AS masih melakukan peneyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, Kantor Manajemen Personel (OPM) AS telah mengonfirmasi pada awal Juni lalu bahwa hampir empat juta pegawai yang ada saat ini maupun di masa lalu terkena dampak pembobolan data pegawai.
Baca Juga:
Amerika Serikat Termasuk Negara Berbahaya di Dunia
Umat Buddha Indonesia Jangan Terprovokasi Isu Rohingya
Rohingya Tak Diakui dalam Sensus, Aktivis HAM Kritik Myanmar
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia

China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat

Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018

Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik

Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo
