Apa Itu LGBT?

Fadhli Fadhli - Rabu, 26 November 2014
Apa Itu LGBT?

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Gaya Hidup- Mungkin banyak diantara kita yang belum familiar dengan singkatan LGBT. Ya, LGBT adalah mereka yang bergerak untuk membela Hak Asasi Manusia, tepatnya hak mereka yang memiliki perilaku seks menyimpang. Lantas apa kepanjangan LGBT? Lesbian, Gay, Bisex, dan Transgender adalah kepanjangan dari LGBT. Mereka selalu menyampaikan aspirasi mereka, yang menurut orang normal memiliki perilaku seks menyimpang, untuk melegalkan aktivitas seksnya.

LGBT dan bersama dengan heteroseksual berusaha menggambarkan orientasi seksual mereka adalah wajar dan bukan merupakan penyimpangan atau patologi seks. Bagi mereke jenis kelamin hanyalah identitas di masyarakat. Jenis kelamin tidak dapat mengurung kebebasan mereka mencintai sesama jenis hingga berusaha merubah kelaminnya. Yang mereka lakukan adalah berusaha menjadikan diri mereka sesuai dengan keinginan mereka.

Banyak istilah yang familiar dalam dunia mereka, seperti dikutip dari lgbt.ie, sebagai berikut.

1. Lesbian
Dilakukan sepasang wanita atau bisa dibilang secara emosional wanita lebih tertarik pada wanita. Banyak lesbian lebih suka disebut lesbian bukan gay.

2. Gay
Kondisi hubungan dimana sepasang lelaki atau yang secara emosional saling tertarik dan jatuh cinta. Kata gay dapat digunakan secara umum untuk merujuk pada lesbian, gay, dan biseksual, namun banyak wanita lebih suka disebut lesbian. Kebanyakan orang gay tidak suka disebut sebagai homoseksual karena asosiasi sejarah negatif dengan kata homoseksual dan karena gay kata yang lebih baik mencerminkan identitas mereka.

3. Bisexual
Orang biseksual adalah seseorang yang tertarik dengan lawan jenis, namun juga tertarik dengan pasangan sejenis.

4. Transgender
Adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang perasaan internal menjadi laki-laki, namun fisiknya perempuan, atau sebaliknya. Tidak semua orang yang penampilannya atau perilakunya sesuai dengan gendernya namun jiwanya seperti perilakuknya. Banyak orang transgender hidup paruh waktu atau penuh waktu sebagai gender lain (bukan gendernya). Transgender dapat diidentifikasi sebagai transeksual, waria atau identitas gender lain.

5. Identitas Gender
Seseorang dengan identitas gender dalam LGBT mengacu pada apakah seseorang merasa laki-laki, perempuan atau transgender (tanpa memandang jenis kelamin biologis seseorang). Ekspresilah yang mencerminkan gender, bukan alat kelamin yang dimiliki sejak lahir.

Orang transeksual hidup atau ingin hidup sebagai individu yang tidak sesuai dengan alat kelaminnya sejak lahir. Orang transeksual selalu ingin mengintervensi secara medis dirinya, seperti penyuntikan hormon atau operasi untuk membuat tubuh mereka menjadi semirip mungkin dengam gender yang mereka sukai. Sebelum melakukan rekayasa medis pada dirinya, gejala transeksual biasanya ditandai dengan gemar menggunakan pakaian atau asesoris seperti lawan jenisnya, begitu juga dengan cara berdandannya.

6. Pergantian Kelamin
Pergantian kelamin juga disebut transisi, adalah proses perubahan jenis kelamin sebagai cara seseorang yang ingin hidup secara terbuka dan bisa menjadi proses yang kompleks. Orang-orang yang ingin transisi sering mulai dengan mengungkapkan identitas gender mereka dalam situasi di mana mereka merasa aman. Mereka biasanya beraktifitas di gender yang berbeda dengan keinginan mereka. Transisi biasanya melibatkan perubahan pakaian dan perawatan, perubahan nama, perubahan jenis kelamin pada dokumen identitas, pengobatan hormonal, dan operasi.

7. Coming Out
Coming Out adalah istilah yang digunakan oleh lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) orang untuk menggambarkan pengalaman mereka, penerimaan diri, keterbukaan dan kejujuran tentang identitas LGBT dan keputusan mereka untuk mengungkapkan jatidirinya.

8. Orientasi seksual
Orientasi seksual merujuk pada pola atraksi emosional, seperti hal romantis, dan / atau kebutuhan seksual dengan pasangan. Dalam LGBT, orientasi seksual juga mengacu pada pengertian seseorang dengan “identitas” mereka melakukan hubungan asmara dengan pasangan yang juga memiliki orientasi identitasnya sendiri. Tiga orientasi seksual yang diakui umumnya heteroseksual, homoseksual (gay dan lesbian), dan biseksual.

9. Homophobia
Homophobia mengacu pada takut atau prasangka dan diskriminasi terhadap lesbian, gay dan biseks. Merupakan istilah untuk mengintimidasi mereka yang homoseks atau orang yang memiliki perasaan seperti itu. Istilah ini pertama kali digunakan pada 1970-an dan lebih mengacu pada kebodohan, prasangka, dan stereotip dibandingkan dengan reaksi fisiologis yang biasanya disebut dengan 'phobia'. Sementara komentar homophobic atau sikap yang mengintimidasi, dapat menyebabkan sakit hati dan tersinggung kaum lesbian, gay dan biseks.

10. Transphobia
Transphobia mengacu pada perasaan takut atau prasangka dan diskriminasi terhadap orang-orang yang transgender atau yang dianggap melanggar norma-norma gender, identitas gender atau ekspresi gender.

Bertumbuhnya LGBT
kini kalian sudah mulai mengerti bukan mengenai LGBT melalui istilah yang sering mereka gunakan ini. Kini LGBT tidak hanya dilakukan oleh mereka yang sudah dewasa, bahkan remaja tanggung sudah banyak yang melakukan kegiatan orientasi menyimpang ini.

Di Amerika sendiri banyak kecaman terhadap orang-orang muda yang tumbuh lesbian, gay, biseksual atau transgender. Diskriminasi resmi diberikan pemerintah beserta ketidakpedulian bersama dengan pengucilan sosial. Banyak remaja yang tidak puas akan hal ini dan terkucilkan di rumah dan lingkungan mereka sendiri. Namun, pemuda LGBT juga menunjukkan ketahanan dalam menghadapi tantangan saat ini dan mengungkapkan optimisme tentang kemungkinan hari esok.

Growing Up LGBT di Amerika, merupakan survei terobosan pada lebih dari 10.000 remaja usia antara 13-17 tahun, yang diidentifikasi sebagai LGBT. Survey ni memberikan gambaran gamblang tentang kesulitan yang mereka hadapi, serta dampak pada kesejahteraan mereka yang mendalam, namun pemuda ini cukup tangguh. Mereka menemukan tempat berlindung yang aman di antara rekan-rekan mereka, secara online dan di sekolah mereka. Mereka tetap optimis dan percaya semuanya akan menjadi lebih baik. Temuan ini sungguh memprihatinkan.

Bahkan di beberapa negara mereka telah berhasil menyerukan bahwa mereka benar-benar “ada” hingga negaranya melegalkan pernikahan mereka, anatara lain Belanda, Belgia, Spanyol, Kanada, Afrika Selatan, dan masih banyak lagi.

#Tips Kesehatan #Gaya Hidup
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya
Perlunya pemeriksaan rutin untuk mendeteksi risiko hipertensi serta peningkatan penyuluhan tentang pencegahan hipertensi kepada kaum muda.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya
Indonesia
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju
Dalam keju ada kandungan gizi yang terdiri dari protein dan kalsium. Kalsium itu adalah unsur penting untuk membentuk stamina kita, membentuk ketahanan fisik
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju
Lifestyle
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Dokter Dara menyarankan bahwa konsumsi rutin air kelapa diperbolehkan karena manfaat positifnya yang kaya antioksidan dan elektrolit
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Lifestyle
Amazfit Rilis Active 2, Smartwatch Premium untuk Gaya Hidup Aktif, Intip nih Fitur Unggulannya
Merupakan satu-satunya sportwatch yang sudah mendukung olahraga Hyrox.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Maret 2025
Amazfit Rilis Active 2, Smartwatch Premium untuk Gaya Hidup Aktif, Intip nih Fitur Unggulannya
Indonesia
Anak Kapolda Kalsel Kerap Pamer Jet Pribadi dan Uang Jajan Miliaran, DPR: Memalukan
Perayaan ulang tahun yang cukup mewah itu langsung mendapat kritik, sindiran, dan hujatan dari netizen
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 Maret 2025
Anak Kapolda Kalsel Kerap Pamer Jet Pribadi dan Uang Jajan Miliaran, DPR: Memalukan
Fashion
Vespa Hadirkan Pop-up Store di Pacific Place Mall Jakarta, Gabungkan Dunia Luxury Fashion dan Lifestyle
Vepsa bukan sekadar kendaraan, melainkan juga sebuah karya desain yang autentik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 Februari 2025
Vespa Hadirkan Pop-up Store di Pacific Place Mall Jakarta, Gabungkan Dunia Luxury Fashion dan Lifestyle
Fun
Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur
Sagitarius, Aquarius, dan Capricorn punya catan penting soal kesehatan saat memulai 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Januari 2025
Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur
Indonesia
Sambut Tahun Baru dengan Mencoba 'No Buy Challenge'
Tak hanya membantu menabung, tantangan ini juga dapat mengajarkan kita untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan, menghargai apa yang kita miliki, dan hidup dengan lebih sederhana.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Januari 2025
Sambut Tahun Baru dengan Mencoba 'No Buy Challenge'
Lifestyle
Tak lagi YOLO Gen Z kini Beralih ke YONO
Gaya hidup YONO mengajak penganutnya mengevaluasi kembali apa yang dimiliki.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Januari 2025
Tak lagi YOLO Gen Z kini Beralih ke YONO
Lifestyle
Masuki Umur 4 Dekade, VIVERE Berikan Kualitas Terbaik untuk Furnitur Indonesia
Masuki umur 4 dekade, VIVERE Group berikan kualitas terbaik untuk furnitur Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 11 Desember 2024
Masuki Umur 4 Dekade, VIVERE Berikan Kualitas Terbaik untuk Furnitur Indonesia
Bagikan