Antisipasi Kenaikan Dolar AS, Roti John Tunda Cari Untung


Hafizh Suradiharja (tengah), pemilik Roti John. (Foto MerahPutih/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih Bisnis - Dampak pelemahan rupiah turut dirasakan para pengusaha lokal. Pun, pemilik waralaba Roti John, Hafizh Suradiharja.
Dalam sebuah perbincangan dengan merahputih.com, Minggu (4/10), Hafizh mengaku perusahaan turut terdampak pelemahan rupiah. Namun, pengaruhnya kecil, hanya 5 persen.
"Saat ini yang saya rasakan dampaknya sangat kecil, cuman 5 persen akibat kenaikan harga bahan baku," kata Hafizh.
Untuk mensiasati naiknya dolar AS, Hafizh sengaja menahan profit. Ia rela tidak mendapatkan keuntungan. Hafizh pun memilih tidak menaikkan harga penjualan.
"Harga bahan baku mengalami peningkatan 5 persen, tapi harga jual di outlet tetap sama. Jadi saya baru menaikkan harga jual bulan depan. Kalau harga jual dinaikkan sekarang kasihan mitra saya. Daya beli masyarakat sedang menurun, nantinya bakal mempengaruhi pendapatan outlet," tuturnya.
Menurutnya, omset penjualan bersama dengan para mitra masih terbilang stabil sekarang.
"Depresiasi rupiah tidak mempengaruhi omset yang kita peroleh. Penjualan di setiap gerai cenderung stabil. Selain itu, kita juga tidak menaikkan harga jual produk. Tapi saya yakin ke depannya daya beli masyarakat akan pulih kembali seperti biasanya," tandasnya. (Abi)
Baca Juga:
- Baba Rafi Buka Gerai Pertama di Eropa
- Lapar Mau Makan Siang? Yuk Ke Restoran Ini!
- 4 Restoran Ala-Ala Pantai di Jakarta
- Daftar Restoran Kari Jepang Populer di Jakarta
- Lapar di Tengah Malam? Coba Kunjungi Restoran 24 Jam Ini!
Bagikan
Berita Terkait
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
