Angkot Retan Pencabulan, Berikut Solusi Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berdiskusi dengan PKL di acara Lenggang Jakarta, Jumat (22/5) (Foto Antara/Agung Rajasa)
MerahPutih Megapolitan - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan tinggiya tingkat pelecehan seksual di angkutan kota (angkot) saat ini akibat minimnya angkutan umum yang memadai.
"Kita harus memperbaiki angkutan umum aja, perbanyak angkutan umum aja," kata Ahok saat di temui di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (24/06).
Dia menginginkan jam operasional bus-bus angkutan umum lebih lama. Dengan demikian, menurutnya, angkot tidak ada lagi.
Saat ditanyai ihwal wacana perbaikan tata kelola maupun regulasi angkot-angkot di DKI, Ahok hanya bergegas menuju mobilnya. Tidak ada lagi komentar dari bekas politkus Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, seorang supir angkot D01 jurusan Ciputat-Kebayoran melakukan pemerkosaan terhadap penumpangnya, satu karyawati di Mall Gandaria City. Pemerkosaan terjadi pada Sabtu (20/06) dini hari di kawasan Jalan TB Simatupang. (AB)
Baca Juga:
100 Hari Kerja Jokowi-JK, Sopir Angkot Minta Perbaikan Sistem Operasi
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Reuni 212 di Monas, Gubernur Pramono Imbau Warga Jaga Keamanan Jakarta
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Sopir Taksi Online Perkosa Penumpang Wanita saat ke Bandara Soetta, Diduga Pakai Narkoba
Gubernur Pramono Pastikan KJP Plus Pelaku Ledakan SMAN 72 Tidak Dicabut
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum