Anak Pengakses Internet Tinggi, Menteri Yohana Godok Permen

Fredy WansyahFredy Wansyah - Rabu, 27 Mei 2015
Anak Pengakses Internet Tinggi, Menteri Yohana Godok Permen

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (30/4). (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Maraknya kasus perbuatan tak layak di kalangan anak-anak membuat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise angkat suara. Guna menanggulangi persoalan moral yang menjangkiti anak-anak, Menteri Yohana berencana membuat aturan pelarangan anak-anak memiliki telepon pintar atau telepon seluler.

"Kami tengah menyiapkan peraturan menteri mengenai aturan tersebut. Anak-anak terutama yang masih duduk di SD belum perlu HP," ujarnya saat seminar di Universitas Negeri Jakarta, Rabu (27/5).

Pembuatan aturan ini dilatari semakin gelisahnya masyarakat terkait dampak telepon seluler bagi anak-anak. Menteri Yohana mencontohkan, faktor terbesar maraknya prostitusi dan kekerasan yang menyebabkan anak-anak menjadi korban ialah telepon seluler. Telepon seluler canggih dapat mengarahkan anak-anak mengakses bebas materi-materi yang tidak layak.
"Saat SMP dan SMA pun seharusnya anak hanya diizinkan menggunakan HP tertentu," katanya.

Menteri Yohana menjelaskan, anak-anak merupakan aset bangsa yang perlu dilindungi. Apabila sejak dini telah mendapat kesalahan pendidikan, anak tersebut akan tumbuh tidak baik bagi bangsa saat dewasa.

Berdasarkan riset Kemenkominfo dan UNICEF tahun 2014, pengguna internet kalangan anak-anak mencapai 36 juta anak. Sebanyak 52 persen anak responden mengaku mengakses internet melalui ponsel yang memiliki fitur pengakses dunia maya. Survei dilakukan terhadap 400 anak, berskala usia 10 hingga 19 tahun. (fre)

Baca Juga:

Ini Pendapat Psikolog Soal Ortu Manjakan Anak Main Gadget

Ulama Ini Nilai Beredarnya Video Mesum Anak karena Pemanjaan Orangtua

Anak Pemeran Video Mesum Berpotensi Kecanduan Seks

#Anak-anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Lifestyle
IDAI Ungkap Manfaat Diet Tinggi Protein-Lemak untuk Atasi Peradangan dan Penyakit Degeneratif
Piprim juga menganjurkan diet ini untuk anak sehat guna meminimalkan asupan karbohidrat berlebih yang menjadi cikal bakal berbagai penyakit modern
Angga Yudha Pratama - Kamis, 29 Mei 2025
IDAI Ungkap Manfaat Diet Tinggi Protein-Lemak untuk Atasi Peradangan dan Penyakit Degeneratif
Indonesia
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Tragedi ini sebagai sinyal yang menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap anak dari terpaan konten digital destruktif.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 09 Mei 2025
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Berita Foto
Kolaborasi Cow Play Cow Moo Bersama Carstensz Mall Tebarkan Semangat Berbagi
Anak-anak dari Panti Asuhan PYI Yatim dan Zakat Graha Raya berain wahana Paw Patrol Adventure Bay Bounce, Cartensz Mall, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (10/4/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 10 April 2025
Kolaborasi Cow Play Cow Moo Bersama Carstensz Mall Tebarkan Semangat Berbagi
Fun
Ruang Baru, Sumber Inspirasi Anak-anak SOS Children's Village untuk Raih Harapan
Harapan kecil untuk anak-anak SOS Children's Village.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 22 Maret 2025
Ruang Baru, Sumber Inspirasi Anak-anak SOS Children's Village untuk Raih Harapan
Fun
Mengapa Anak Menjadi Posesif? Ini Penjelasan Psikologisnya
Anak posesif menunjukan perilaku ingin memiliki ibu sepenuhnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Mengapa Anak Menjadi Posesif? Ini Penjelasan Psikologisnya
Berita Foto
Mengintip Aktivitas Anak-anak Main Skateboard Manfaatkan Trotoar Jakarta
Aktivitas anak-anak bermain Skateboard di Trotoar Kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2025).
Didik Setiawan - Minggu, 05 Januari 2025
Mengintip Aktivitas Anak-anak Main Skateboard Manfaatkan Trotoar Jakarta
Dunia
Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial
Australia larang anak di bawah 16 tahun main media sosial. Hal itu demi mengekang dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak.
Soffi Amira - Sabtu, 30 November 2024
Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial
Lifestyle
Ingin Dampingi si Kecil Main di Laboratorium Chaos Lab? Sediakan Dana Segini
Chaos Lab bertujuan untuk menumbuhkan minat anak-anak terhadap sains
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 23 November 2024
Ingin Dampingi si Kecil Main di Laboratorium Chaos Lab? Sediakan Dana Segini
Bagikan