Aliansi Menjadi Puncak Dari Inovasi Wireless Charger

Fadhli Fadhli - Selasa, 13 Januari 2015
Aliansi Menjadi Puncak Dari Inovasi Wireless Charger

CES 2015: kesepakatan yang dicapai pada pengisian nirkabel

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Teknologi - Cara untuk mengisi ulang baterai dengan teknologi nirkabel kini selangkah lebih dekat, karena berbagai kelompok industri pengembang teknologi ini mulai bergabung. Banyak organisasi terbentuk sebagai bentuk keseriusan produsen untuk membuat wireless charger ini. Mereka bersatu dalam kelompok produsen wireless charger untuk mendorong teknologi.

Jauh sebelumnya, produsen ponsel ternama asal Finlandia, Nokia sudah lebih dulu berinovasi dengan produk wireless charger ini melalui deretan ponsel Lumia. Kini Nokia pun sudah bergabung dalam sebuah kelompok inovator wireless charger.

Baca juga:Google Now Berusaha Keluar Dari Keterbatasan

Aliansi Wireless Power dan Power Matters Alliance telah menandatangani kesepakatan untuk membentuk satu organisasi yang mewakili semua anggota dari kedua kelompok. Namun mereka belum memiliki nama. Intel, Qualcomm, Dell dan Samsung adalah anggota dari Aliansi untuk Wireless Power. Sementara di Power Matters Alliance terdapat Huawei, LG, Starbucks dan perusahaan lainnya.

Merger ini didasarkan pada kesepakatan yang ditandatangani pada tahun 2014 yang diusahakan untuk memastikan bahwa pendekatan pengisian nirkabel yang berbeda dari kedua organisasi industri dapat dioperasikan. "Narasi 'perang standar' menyajikan pilihan yang salah," kata Kamil Grajski, kepala Aliansi Power Wireless dalam sebuah pernyataan.

Grajski mengatakan pendekatan yang membangunan ini telah menyebabkan ponsel modern yang mendukung banyak teknologi radio yang juga berbeda harus mengerjakan sistem pengisian wireless ini.

Semua kelompok bertujuan untuk menyingkirkan metode pengisian dengan kabel yang sudah umum untuk mengisi ulang baterai. Metode wireless ini biasanya melibatkan sebuah wadah yang dilengkapi papan pengisian atau item furnitur yang mampu menginduksi arus listrik ke gadget milik anda.

Teknik pengisian daya non-magnetik lainnya kini sedang dieksplorasi oleh perusahaan-perusahaan seperti Energous yang menunjukkan sistem pengisian non-induktif di CES. mereka mengklaim dapat mengisi gadget yang terletak dalam radius 9 meter dari pengisinya.

 

 

Jangan lupa Follow Twitter Kami di @MerahPutihCom dan Like Juga Fanpage Kami di MerahPutihCom.

Berita lainnya:

Kelumpuhan Bukan Lagi Jadi Masalah Besar

Verifone: Metode Pembayaran Baru untuk Semua Gadget Jadul

Teknologi Kreatif Anak Indonesia juga Harus Diperhatikan

#CES 2015 #Wireless Charger #Inovasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Lifestyle
11 Inovasi di MWC 2025: Realme Bawa Smartphone dengan Cita Rasa Kamera DSLR
11 Inovasi di MWC 2025: 1. HMD Fusion X1, 2. Samsung Galaxy A56 5G, 3. Xiaomi 15 Ultra, 4. Realme Interchangeable Lens, 5. Nothing Phone (3a) Series
ImanK - Kamis, 06 Maret 2025
11 Inovasi di MWC 2025: Realme Bawa Smartphone dengan Cita Rasa Kamera DSLR
Samsung Batalkan Pengembangan Pengisian Daya Nirkabel Qi2 3 in 1
Samsung membatalkan pengembangan pengisian daya nirkabel Qi2 3-in-1.
Soffi Amira - Kamis, 27 Februari 2025
Samsung Batalkan Pengembangan Pengisian Daya Nirkabel Qi2 3 in 1
Berita
Digital Hub dan LLV Gelar DNA Leadership Summit, Diikuti Ribuan Orang
Digital Hub dan LLV menggelar DNA Leadership Summit 2024. Acara ini diikuti oleh ribuan orang.
Soffi Amira - Minggu, 17 November 2024
Digital Hub dan LLV Gelar DNA Leadership Summit, Diikuti Ribuan Orang
Indonesia
Anggota DPR Minta BRIN Fasilitasi Uji Kinerja Inovasi Nikuba
BRIN diminta memfasilitasi dan melakukan uji kinerja (peformance test) atas karya Aryanto Misel.
Zulfikar Sy - Kamis, 06 Juli 2023
Anggota DPR Minta BRIN Fasilitasi Uji Kinerja Inovasi Nikuba
Fun
Baju Bean Bag, Bajunya Kaum Rebahan
Inovasi ini dapat membuat hari rebahanmu menjadi jauh lebih nyaman.
Hendaru Tri Hanggoro - Minggu, 12 Februari 2023
Baju Bean Bag, Bajunya Kaum Rebahan
Bagikan