Aksi Heroik Sri, Perempuan Penghadang Begal "Panggang"


Ilustrasi Antara Foto
MerahPutih Kriminal – Aksi begal yang gagal dilakukan Hendriansyah bersama komplotannya memang berakhir tragis, Hendriansyah yang mencoba merebut motor korbannya harus tewas dihakimi massa dengan cara dibakar.
Aksi ini terjadi di jalan Masjid Baiturrahim, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Selasa (24/2). Hendriansyah harus meregang nyawa dengan cara dibakar oleh warga yang geram dengan tindakan para pembegal.
Sri Hastriani (19), seorang korban selamat dari bacokan pedang pembegal di Pondok Aren memberikan kesaksiaannya. Diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi swasta, Sri coba menjelaskan kronologi insiden yang menimpanya malam itu.
Dalam keterangannya tersebut, Sri menjelaskan malam itu ia hendak memberi nasi goreng bersama temannya bernama Wahyu, Sri merasa ada yang mengikutinya dari belakang. Dua orang bermotor memperhatikan dan terus membuntutinya. (Baca: Diduga Komplotan Begal "Panggang", Pipiet Dongoo Dibully)
Kemudian ada motor lainnya menghimpit motor Sri, tiba-tiba salah seorang menghantamkan pedang ke arahnya. Dengan spontan Sri menangkis sabetan pedang pria yang diketahui bernama Hendriansyah itu.
“Awalnya saya dari rumah teman saya, saya mau beli nasi goreng sama temen saya Wahyu. Ada yang ngikutin saya dari belakang, deketin saya pakai samurai, saya kaget saya pegang samurainya dan bilang apaan nih, dia tarik-tarik, saya juga tarik-tarik, dia pun jatuh, saya juga ikut jatuh, Wahyu kaget liat saya pegang samurai,” ungkapnya.
Sri juga menambahkan, ketika motor yang dinaikinya jatuh, motor begal yang monodongnya dengan pedang juga ikut jatuh, Hendriansyah yang menodong Sri dengan pedang mencoba merebut motornya, karena panik perempuan itu pun berteriak minta pertolongan, hingga tiga begal melarikan diri dengan motornya, tinggal Hendriansyah yang berlari dan dikejar warga hingga akhirnya tewas dibakar. (Baca: Ading Show, Pembela Begal "Panggang" Habis Dihakimi Netizen)
“Saya teriak maling-maling dan warga pun datang, warga datang, dia mau ambil motor saya, tiba-tiba warga sudah ada. Dia kabur, saya selamat,” kembali ungkap Sri.
Atas kejadian ini Sri sempat takut dan khawatir karena baru satu pembegal yang tertangkap, masih ada pembegal lain yang berkeliaran di luar. Untuk itu Sri meminta agar pihak kepolisian lebih ketat lagi dalam melakukan penjagaan di malam hari, khususnya di tempat-tempat sepi agar tidak ada lagi korban seperti dirinya. Akibat insiden itu, Sri mengalami luka bacok dibagian tangannya karena sayatan pedang yang diarahkan padanya.
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Begal di Cengkareng, Korban Diancam Ditusuk Pedang hingga Serahkan Motor

Sepasang Kekasih Dibacok Kawanan Begal di Cakung, Cowoknya Kritis

Polisi Dalami Kasus Pembegalan Wartawan di Flyover Sudirman

Pemred Bisnis Indonesia Sesalkan Wartawannya Dibegal, Minta Polisi Usut Tuntas
