Akankah Pianist Indonesia, Joey Alexander Menang di Grammy Award 2017?

Muchammad YaniMuchammad Yani - Minggu, 12 Februari 2017
Akankah Pianist Indonesia, Joey Alexander Menang di Grammy Award 2017?
instagram joeyalexandermusic

Sebentar lagi acara Grammy Award 2017 akan segera diselenggarakan. Acara penghargaan bergengsi ini bukan hanya ditunggu oleh warga Amerika Serikat saja. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, banyak yang menantikan siapa orang-orang yang mendapatkan penghargaan tersebut.

Terdapat 84 kategori yang akan dilombakan. Menariknya, untuk yang ke dua kali dalam waktu dua tahun berturut-turut musisi asal Indonesia Joey Alexander masuk dalam nominasi Best Improvised Jazz Solo di Grammy Award 2017.

Tahun lalu, Joey telah mencatat rekor sebagai musisi termuda yang masuk dalam nominasi Grammy Award. Ia juga menjadi orang Indonesia pertama yang meraih dua nominasi sekaligus di kategori Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album. Sayangnya, ia pulang dengan tangan hampa karena dikalahkan musisi lain.

Pada Grammy Award 2017 ini pianist berusia 13 tahun asal Bali, Indonesia tersebut masuk nominasi dengan lagu "Countdown". Di sana ia akan berhadapan dengan empat soloist lainnya Ravi Coltrane, Fred Hersch, Brad Mehldau dan John Scofield.

Lawan Joey di ajang Grammy Award 2017 cukup tangguh. Ravi Coltrane adalah seorang saksofonis asal Amerika. Ravi memiliki pengalaman di duna musik Jazz. Bahkan Ravi merupakan salah satu produser pianis Luis Perdomo, gitaris David Gilmore dan peniup terompet Ralph Alessi.

joeyalexandermusic
instagram joeyalexandermusic

Lawannya yang lain Fred Hersch pun bukanlah musisi sembarangan. Ia merupakan komposer dan pianis asal Amerika Serikat yang sangat terampil dalam bermain solo ataupun grup.

Brad Mehldau merupakan pianis dan koposer asal Florida, Amerika Serikat. sama seperti Hersch, Mehldau pun mahir dalam memainkan musik solo atau grup.

Terakhir adalah John Scofield yang biasa disapa Sco. Ia adalah gitaris dan komposer jazz-rock asal Amerika. Sco pernah bermain dalam band Medeski Martin and Wood, Phil Lesh and Friends hingga Blue Matter Band.

Dilihat dari usia, Joey sangat jauh berbeda dengan keempat lawannya. Meski demikian lagu "Countdown" yang dibawakan oleh Joey bukanlah lagu sembarangan. Lagu ini dirilis tahun lalu bersama sembilan lagu lainnya dengan album yang juga berjudul "Countdown".

Selain itu, jam terbang bocah kelahiran Bali, 25 Juni 2003 ini pun sangat membuat orang kagum. Di tahun 2014, Joey pernah tampil di hadapan Herbie Hancock dan Bill Clinton. Selain itu albumnya yang berjudul My Favorite Things mencapai peringkat 174 pada 30 Mei 2015. Ia Juga menjadi artis ke 2 dari Indonesia yang sukses di Chart Billboard setelah Anggun.

Apakah Joey Alexander berhasil mengalahkan keempat musisi senior di ajang Grammy Award 2017? Kita tunggu saja hasilnya.

Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan