Ahok: Legalkan Lokalisasi, Saya Dicerca Habis-habisan!


ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna
MerahPutih Megapolitan - Maraknya kasus prostitusi online bermodus kos-kosan di Jakarta khususnya kawasan Tebet Utara, Jakarta Selatan, mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov DKI Jakarta. (Baca: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ditawari Jasa Prostitusi "Online")
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan bahwa dirinya pernah berencana untuk melegalkan kawasan lokalisasi di Jakarta. Namun, rencananya itu mendapatkan cercaan dari berbagai pihak.
"Saya dulu ngomong lokalisasi dicerca orang habis-habisan," ungkap Ahok di kantornya, Jakarta, Jumat, (17/4). (Baca: Wow, Jumlah PSK di Indonesia Capai 56 Ribu)
Ahok mengungkapkan, terkait rencana menutup lokalisasi masih dalam kajian. Karena menurutnya, urusan biologis seseorang itu tidak bisa diatur.
"Berzina dosa. Korupsi dosa enggak?" tegasnya. Ahok juga menambahkan bukan berarti Pemprov DKI tidak serius menyelesaikan kasus prostitusi ini. (rfd)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Napi Lapas Cipinang Bos Open BO Anak Bawah Umur Masuk ke Sel Isolasi Khusus

Satpol PP Grebek Lokasi Diduga Prostitusi di Balik Tembok Rel Jatinegara, 3 Wanita dan Miras Diamankan!

Buntut Kasus Prostitusi di Gunung Kemukus, Polisi Bekuk Pensiunan PNS Sragen

PSK Gang Royal Tambora Masih Aktif Saat Ramadan, Satpol PP Desak Kerja Sama KAI Selaku Pemilik Lahan

Puluhan PSK Gang Royal Berhasil Kabur dari Kejaran Satpol PP Jakbar, 14 Terciduk

2 Mucikari Jakut Raup Rp 1 Miliar Jual 60 Cewek ke Lelaki Hidung Belang

Modus Bagol Cs Jajakan 1 PSK Anak ke 26 Lelaki Hidung Belang di Mangga Besar

PPATK Temukan Transaksi Terkait Dugaan Prostitusi Anak Hingga Rp 127 Miliar
