Ahok Ancam Pecat Pejabat Jajaran Dinas Pertamanan dan Pemakaman


Gubernur Ahok saat berikan keterangan kepada awak media, Selasa (12/4) (Foto: MP/Venan Fortunatus)
MerahPutih Megapolitan - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengancam akan memecat jajaran di Dinas Pertamanan dan Pemakaman bila tidak membeli bangunan Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris. Pasalnya instruksi tersebut sudah diberikan Ahok dari tahun lalu.
"Kami mau beli kedubes Inggris ini di deket Bundaran HI, udah oke tapi dinas tamannya enggak beli-beli dari tahun lalu. Gua ancem kalau bulan Mei enggak bayar-bayar, gua pecat lo semua," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (13/4).
Calon incumbent pada Pilgub DKI Jakarta 2017 mengatakan pembelian kedubes Inggris akan dijadikan sebagai taman khusus untuk menyuarakan aspresiasi. Menurutnya dengan dibuatkan taman khusus dapat menghindari kemacetan Jakarta saat terjadi aksi.
Lebih lanjut Ahok mencurigai lambannya pihak Dinas Pertamanan dan Pemakaman untuk membeli Kedubes Inggris lantaran dalam jual beli tersebut tidak ada komisi yang didapat.
"Saya bilang sama kedubes jual murah-murah. Kemaren dubes dateng kaya ngemis, 'pak lo jadi beli enggak? ada yang mau bayar lebih mahal nih'. Ngamuk saya, hebat sekali membuat dubes sama kerajaan Inggris mengemis sama saya. Saya curiga karena enggak ada komisi. Kalau ada komisi cepet kalau enggak ada komisi lambat ini DKI, biasa. Ini lagi gua suruh tangkep, lagi gua cari-cari alasan. Kurang ajar ini," katanya.(yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Hari Setelah Kericuhan: Jakarta Berangsur Pulih, Monas dan Area Vital Lainnya Sepi dari Unjuk Rasa

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Ungkap Motor Affan, Korban Tewas di Dilindas Mobil Brimob, Hilang

Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Pompa Pengendali Banjir Diisukan Dimatikan saat Hujan Deras, Pemprov DKI Beri Penjelasan

Pansus Minta Operator Parkir tak Berizin Harus Segera Ditindak

Jakarta tak Bisa Maju Sendirian, Pramono: Kota Penyangga Harus Saling Tolong-menolong
