8 Fakta tentang Raja Carl XVI Gustaf

Rina GarminaRina Garmina - Rabu, 24 Mei 2017
8 Fakta tentang Raja Carl XVI Gustaf
Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, mengunjungi Kota Jakarta, Bogor dan Bandung pada 22-24 Mei 2017. (Foto: ANTARA/Novian Arbi)

Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, mengunjungi Kota Jakarta, Bogor dan Bandung pada 22-24 Mei 2017. Ia datang bersama istri, Ratu Silvia, untuk menjajaki peluang kerja sama Swedia dengan Indonesia. Bocoran terkini dari akun Facebook Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, disebutkan bahwa penjajakan kerja sama diarahkan pada sektor pendidikan, teknologi, desain, energi dan infrastuktur.

Dan tak kalah menarik, IKEA disebut-sebut akan buka cabang di Bandung secepatnya. Wah, Sahabat MerahPutih pasti sudah tak sabar menantikan kedatangan IKEA di Kota Kembang tersebut. Daripada kelamaan nunggu IKEA, Anda lebih baik baca dulu 10 fakta tentang Raja Carl XVI Gustaf, yang kini sedang di Bandung.

1. Carl Gustaf lahir pada 30 April 1946 di Haga Palace, Solna, Stockholm County. Ia merupakan putra tunggal Pangeran Gustaf Adolf dan Putri Sibyalla Saxe Coburg dan Gotha. Dan ia baru diberitahu kabar kematian ayahnya setelah berusia 7 tahun!

2. Ayahnya meninggal dunia saat Raja Carl XVI Gustaf berusia sembilan bulan. Akibatnya, ia tidak pernah merasakan bimbingan seorang ayah sejak kecil hingga dewasa. Tapi, ia tetap tumbuh menjadi pria dewasa yang bertanggung jawab kepada keluarga dan rakyat setelah dewasa.

3. Ayahnya tidak pernah menjadi raja karena terlanjur tutup usia. Akibatnya, Carl Gustaf ditunjuk menjadi pewaris tahta, menggantikan kakeknya, Gustaf V. Mau tahu, berapa usianya saat menjadi pewaris tahta Swedia? Empat tahun! Dan ia menjadi raja pada usia 27 tahun. Masih muda, ya?

4. Carl Gustaf mendukung penuh pramuka dan ia juga menjabat sebagai ketua kehormatan Wold Scout Foundation (WSF). Bahkan, pada 2012, ia pernah berkunjung ke Bantul menghadiri peresmian Desa Wukirsari sebagai desa pramuka.

5. Kolektor mobil mewah. Ia punya beberapa Porsche 911s lho!

6. Raja Carl XVI Gustaf bertemu istrinya di Olimpiade Musim Panas 1972 di Munich. Dan mereka menikah pada Juni 1976, tiga tahun setelah ia jadi raja.

7. Carl Gustaf merupakan salah satu raja termuda di Eropa. Mungkin itu sebabnya ia memimpin dengan sentuhan modern.

8. Ia menderita disleksia. Ia pernah beberapa kali mengeja namanya. Dan keadaan itu diakui oleh Ratu Silvia. Walaupun menderita disleksia, ia tetap mampu menjalani tugasnya sebagai raja. Buktinya, penduduk Swedia disebut sebagai orang-orang paling bahagia di dunia. Swedia juga memiliki tingkat kesejahteraan, pendidikan dan harapan hidup yang tinggi.

Setelah melihat fakta-fakta tersebut, tak heran kan kalau Swedia berkembang di bawah pimpinan Raja Carl XVI Gustaf?

#Carl Gustaf #Swedia
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)
Bagikan