48 KK Pengungsi Banjir Bandang Garut Masih di Tempat Pengungsian


Deskripsi : Foto: MP/Tasdik
MerahPutih Nasional - Sebanyak 48 kepala keluarga (KK) korban bencana banjir bandang dari 3 kecamatan di wilayah kabupaten Garut, Jawa Barat masih menempati tempat pengungsian, di Gedung Musaddadiyah Jalan Subyadinata, desa Jayaraga, kecamatan Tarogong Kidul, kabupaten Garut.
Belum kembalinya mereka ini karena kondisi rumahnya sudah pada hilang tersapu arus banjir 3 sungai, yaitu sungai Cimanuk, sungai Cipeujeuh dan sungai Cikamiri, 20 September 2016 malam lalu.
Sutirah (45), warga Kampung Leuwi Daun, RT 05/02 desa Jayawaras, kecamatan Tarogong Kudul, kabupaten Garut mengaku, rumahnya hanyut dibawa arus saat banjir bandang melanda desanya. "Sebenarnya sudah pengen pulang, tapi rumah sudah hilang, tinggal pondasinya lagi. Mau betulin, sudah enggak ada uang, semua barang-barang juga sudah hilang semua," ujar Sutirah kepada merahputih.com, Senin (5/11).
Ia juga mengungkapkan, untuk sementara, kebutuhan hidup sehari-hari masih ditanggung oleh pemerintah daerah kabupaten Garut. "Kalau sekarang mah masih ditanggung pemerintah, kan Ada dapur umum," katanya.
Dian (36), koordinator di gedung Al-Musaddadiyah yang saat ini disulap sebagai Rusunawa untuk pengungsi korban banjir bandang Garut, menyatakan, untuk sementara bantuan logistik masih ditanggung oleh pemerintah, termasuk biaya transportasi anak-anak korban bencana. Karena, anak-anak korban banjir yang mengungsi di tempat ini jaraknya cukup jauh dari tempat sekolahnya.(Widi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat

Ekskavator Dikerahkan, Kementerian PU Gerak Cepat Bersihkan Sampah Banjir Bali dari Badung hingga Denpasar

Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Pasutri dalam Sigra Terseret Banjir Bali: Istri Meninggal, Mobil Belum Ditemukan

Fenomena Gelombang Rossby, Pemicu Hujan Ekstrem dan Banjir di Bali

Hujan Deras Picu Banjir di Bali: Denpasar, Gianyar, Tabanan, hingga Jembrana Terendam

Banjir Besar Melanda Bali, 2 Warga Meninggal dan Ratusan Lainnya Terdampak

Wayan Koster Sebut Banjir di Bali Disebabkan Curah Hujan Tinggi, Juga Singgung Persoalan Sampah

Gubernur Bali Sebut Banjir Besar Disebabkan Curah Hujan Tinggi dan Masalah Sampah
